Laporkan Masalah

ANALISIS PENCATATAN DENDA ATAS INVOICE PENGADAAN BARANG DAN JASA DI PT PERTAMINA EP ASSET 3

MEITA LINTANG C.R.R, Mahfud Sholihin, Ph. D.

2017 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Perlakuan akuntansi sebagai akibat adanya denda diperlukan ketika mencatat jurnal dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa. PT Pertamina EP (PEP) sebagai entitas bisnis hulu migas di Indonesia mengacu pada pedoman SKK Migas maupun Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dalam pencatatan akuntansinya. Pilihan untuk mencatat denda sebagai credit expense ataupun other income berakibat pada aktivitas bisnis. Peneliti ingin memberikan gambaran mengenai akibat atas pemilihan pencatatan tersebut pada aspek anggaran, authorization for expenditure (AFE), financial quarterly report (FQR), aset SINASMIGAS, neraca, dan income statement. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Invoice pengadaan barang dan jasa yang diteliti sebanyak 4.501 pada tahun 2014 dan 4.698 pada tahun 2015. Pengujian dilakukan dengan mencari jumlah invoice berdenda pada tiap tahun periode. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pencatatan denda antara sebelum dan sesudah diterapkannya Memo 815. Pada tahun 2015, pencatatan menggunakan metode credit expense mengalami penurunan, sedangkan penggunaan metode other income mengalami kenaikan.

Accounting treatment as the result of penalties occurement, is required on journal recording in goods and services procurement. As an upstream oil and gas business entity in Indonesia, PT Pertamina EP (PEP) needs to refer to SKK Migas guidelines and Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) for its accounting report. The option to record penalties as credit expense or other income, effects its business activities. The researcher would like to represent the effects on budgeting aspect, authorization for expenditure (AFE), financial quarterly report (FQR), SINASMIGAS assets, balance sheet, and income statement. This study used descriptive qualitative method. The invoices tested were 4.501 in 2014 and 4.698 in 2015. The invoices that were selected on each period had penalties. The result shown that there were some differences on penalties recording between Memo 815 and thereafter. In 2015, the usage of credit expense method declined, instead the other income method rose.

Kata Kunci : Pencatatan Denda, Industri Minyak dan Gas

  1. S1-2017-268600-abstract.pdf  
  2. S1-2017-268600-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-268600-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-268600-title.pdf