The Analysis on Counter Terrorism Measure in Pakistan: Military Operation in Federally Administered Tribal Area
ANNORA HIMAHTA N, Dr. Samsu Rizal Panggabean, M.Sc.
2017 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONALPenulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisa upaya pemerintah Pakistan dalam memberantas kasus terorisme di Federally Administered Tribal Area (FATA). FATA merupakan daerah semi-otonomi Pakistan yang berbatasan langsung dengan Afghanistan. Walaupun merupakan daerah semi-otonomi Pakistan, hukum dan peraturan pemerintah Pakistan tidak memiliki kewenangan di FATA. Hal ini berkontribusi sebagai salah satu kendala dalam pemberantasan aksi terorisme di FATA. Sejak tahun 2001, tindakan terorisme di FATA semakin tahun mengalami peningkatan. Selama ini pemerintah sipil mencoba untuk melakukan negosiasi dengan kelompok-kelompok teroris dan membuat beberapa kebijakan yang secara tidak langsung akan memiliki dampak terhadap FATA. Sedangkan pasukan militer juga tetap berupaya dengan mengadakan beberapa operasi militer. Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah sipil dan militer tersebut belum dapat menurunkan dan menanggulangi kejahatan terorisme di FATA, hingga di tahun 2015, terjadi 48% penurunan angka dalam tindak terorisme. Menurunnya angka kejahatan terorisme di FATA pada tahun 2015 menjadi pokok permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini. Sesuai dengan analisa yang dilakukan dalam skripsi ini, kontributor dalam penurunan angka kejahatan terorisme yang terjadi di FATA adalah dengan mengimplementasikan taktik counter insurgency yang sesuai dengan kerangka Three Pillars of Counter Insurgency yang disampaikan oleh Dr. David J. Kilcullen. Teori ini menegaskan kepada pemerintah untuk bekerja sama dan mengkoordinir kebijakan dan tujuan dalam bidang keamanan, politik dan ekonomi. Temuan dari skripsi ini mengindikasikan bahwa menurunnya tindak kejahatan terorisme di FATA dikarenakan adanya peningkatan kerja sama dan koordinasi antara pemerintah politik dan militer dalam menerapkan taktik-taktik counter insurgency. Walaupun kejahatan terorisme di FATA mengalami penurunan di tahun 2015, masih banyak upaya-upaya yang harus dilakukan pemerintah Pakistan untuk membebaskan FATA dari jerat terorisme, terutama dalam meningkatkan peran pemerintah sipil di FATA.
The aim of this research is to analyze Pakistani government measures in countering terrorism in Federally Administered Tribal Area (FATA). FATA is a semi-autonomous region in Pakistan that is a direct borderline with Afghanistan. Despite of being a semi-autonomous region in Pakistan, Pakistani law and regulations could not be implemented in this region. This has become one of the difficulties in solving the issue of terrorism in FATA. Since 2001, FATA experienced an increase in the number of terrorism incidents each year. The civil government had been trying to establish several peace deals with the terrorist groups and implementing several policies that could have an impact for FATA. Pakistan military also conducted several military operations in the attempt to solve the menace of terrorism. However these efforts have not had any effect until 2015 when there was approximately a 48% decrease in the number of terrorism incident occurred in FATA. Therefore this research questions on why did the number of terrorism incident in FATA decreased in 2015. Based on the analysis, the decreased was due to the employment of the tactic of counter insurgency in accordance with the framework of the Three Pillars of Counter Insurgency delivered by Dr. David J. Kilcullen. This theory emphasizes the importance for the government to cooperate and coordinate their policy regarding security, politic and economy. The findings indicate that there was an increased cooperation and coordination between the civil and military government in implementing the tactic of counter insurgency. Although terrorism incidents in FATA have been decreasing since 2015, the government still has several tasks to free FATA from terrorism, especially regarding the role of civil government in FATA.
Kata Kunci : Counter Terrorism, Counter Insurgency, FATA, Pakistan, Militer, Politik