Laporkan Masalah

Konflik Pemanfaatan Ruang di Wilayah Pesisir Desa Canggu Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung

NGAKAN GEDE ANANDA P, Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc. ; Dr. Andri Kurniawan, M.Si

2017 | Tesis | S2 Geografi

Wilayah pesisir Desa Canggu dimanfaatkan sebagai lokasi kegiatan pariwisata dan kegiatan ritual keagamaan oleh masyarakat Hindu. Peningkatan kegiatan pariwisata di wilayah pesisir Desa Canggu tiap tahunnya berdampak pada pembangunan fasilitas pariwisata baru dan peningkatan kegiatan wisatawan. Keadaan tersebut berpotensi untuk menimbulkan konflik pemanfaatan ruang antara kawasan pariwisata dan kawasan suci lokasi ritual keagamaan di wilayah pesisir Desa Canggu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik wilayah, menganalisis dampak perkembangan pariwisata terhadap pemanfaatan ruang dan menganalisis konflik pemanfaatan ruang. Karakteristik wilayah diperoleh melalui observasi, dokumentasi, interpretasi citra Ikonos melalui Google Earth, wawancara, dan pencatatan laporan. Dampak perkembangan pariwisata diperoleh melalui analisis regresi linier sederhana, interpretasi citra Ikonos melalui Google Earth dan analisis spasial. Konflik pemanfaatan ruang diperoleh melalui observasi dan analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan lahan di wilayah penelitian terdiri dari fasilitas pariwisata, lahan sawah, kawasan suci dan lahan kosong. Kegiatan ritual keagamaan yang dilakukan diantaranya adalah Melasti, Nganyut, Banyupinaruh, Mapakelem, Melarung Bumi dan Persembahyangan. Berdasarkan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Badung, wilayah penelitian merupakan kawasan pariwisata yang pada beberapa bagiannya terdapatnya kawasan tempat suci pura, kawasan suci pantai, dan kawasan cagar budaya. Kegiatan pariwisata memberikan dampak signifikan terhadap pemanfaatan ruang wilayah penelitian. Hal ini terlihat dari pengaruh kedatangan wisatawan terhadap peningkatan jumlah fasilitas pariwisata, perubahan jenis pekerjaan masyarakat dan perubahan penggunaan lahan dari tahun ke tahun. Potensi konflik pemanfaatan ruang yang terjadi di wilayah penelitian diantaranya disebabkan adanya bangunan komersil dan kegiatan wisatawan seperti berjemur, konsumsi alkohol, dan alunan musik dengan volume yang tinggi di dalam radius kawasan suci. Pada wilayah penelitian diperlukan strategi penataan ruang berupa pengaturan kembali ketentuan tata bangunan hingga pengaturan kegiatan pada radius kawasan suci.

The coastal area of Canggu Village is used as the location of tourism activities and Hinduism religious activities. Tourism activities in the coastal areas of Canggu Village have an impact on the new tourism facilities and increased tourist activities. The situation has the potential to cause land use conflict between the tourism area and the sacred area in the coastal area of Canggu Village. This study purpose to analyze the characteristics of Canggu coastal area, analyze the impact of tourism development to land use and analyze the potential land use conflicts. Characteristics of the region obtained through observation, documentation, interpretation of Iconos imagery, interviews, and report recording. The impact of tourism development is obtained through simple linear regression analysis, Iconos imagery and spatial analysis. Land use conflicts are obtained through observation and spatial analysis. The results showed that land use in coastal areas of Canggu Village consists of tourism facilities, rice fields, sacred areas and vacant land. The sacred areas include of Batu Bolong Temple, Batu Mejan Temple and beaches along Canggu Village. Religious ritual activities in sacred area are Melasti, Nganyut, Banyupinaruh, Mapakelem, Melarung Bumi and Worship. Based on Spatial Planning of Badung Regency, coastal area of Canggu Village consist of tourism area area of holy temple, coastal sacred area, and cultural heritage area. Tourism activities have a significant impact for land use in Canggu Vilage coastal area. The increase of tourist arrivals influences to increasing the tourism facilities, changes in the types of public works and land use changes. Land use conflicts in the coastal areas of Canggu Village are the existence of commercial buildings and tourist activities such as sunbathing, alcohol consumption, and music with a high volume in the radius of the sacred area. So that required spatial planning strategy in coastal area of Canggu Village to re-arrangement the structure of the building terms and arrangement of activities on the radius of the sacred area.

Kata Kunci : Konflik Pemanfaatan Ruang, Kawasan Suci, Pariwisata, Penataan Ruang, Desa Canggu, Bali, Indonesia

  1. S2-2017-392063-abstract.pdf  
  2. S2-2017-392063-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-392063-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-392063-title.pdf