Laporkan Masalah

Analisis Kemiskinan di Wilayah Bencana Banjir Rob Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak

NANANG AHMAD FAUZI, Sukamdi

2017 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Kemiskinan dan banjir rob merupakan dua permasalahan yang banyak terjadi di wilayah pesisir. Kemiskinan dan banjir rob memiliki hubungan timbal balik yang erat. Penduduk miskin menjadi pihak yang paling rentan merasakan bencana, sedangkan banjir rob cenderung terjadi pada wilayah yang memiliki kondisi lingkungan yang buruk. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui besar penghasilan dan alokasi pengeluaran rumah tangga menurut status kemiskian, 2) mengetahui karakteristik rumah tangga menurut status kemiskinan, dan 3) mengidentifikasi pengaruh banjir rob terhadap kemiskinan. Lokasi penelitian adalah Desa Timbulsloko di Kecamatan Sayung yang mengalami bencana banjir rob yang parah dan berlangsung secara rutin. Metode yang digunakan adalah survei dengan penentuan jumlah sampel dihitung menggunakan rumus slovin. Pemilihan sampel dilakukan secara random untuk dilakukan wawancara secara terstuktur. Analisis data dilakukan secara deskriptif pada masing-masing tujuan penelitian. Uji statistik berupa regresi logistik biner hanya dilakukan pada tujuan kedua untuk melihat karakteristik rumah tangga paling dominan berpengaruh terhadap kemiskinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seperempat rumah tangga di Desa Timbulsloko tergolong miskin. Pengeluaran rumah tangga miskin cenderung digunakan memenuhi kebutuhan yang bersifat konsumtif. Variabel yang paling berpengaruh terhadap kemiskinan adalah status kerja kepala rumah tangga. Rumah tangga yang memiliki kepala rumah tangga tidak bekerja memiliki kemungkinan 5,820 kali lebih besar manjadi miskin. Banjir rob juga semakin memperparah kemiskinan karena merusak aset lahan yang dapat menjadi sumber penghasilan rumah tangga serta mengakibatkan perubahan pekerjaan yang disertai dengan penurunan penghasilan.

Poverty and tidal flooding are the two widespread issues in coastal area. Poverty and the tidal flood have a close mutual relationship. Poor people are the most vulnerable to disaster, while tidal floods tend to occur in areas with poor environmental conditions. The aims of this research are 1) to know the income and allocation of household expenditure by poverty status, 2) to know household characteristics according to poverty status, and 3) to identify the effect of tidal flooding on poverty. The research area is the Village of Timbulsloko in Subdistrict of Sayung which experienced regular severe tidal flooding. The method used was a survey by determining the number of samples calculated using slovin formula. Sample selection is done randomly for structured interview. Data analysis was done descriptively on each research objective. Statistical test by binary logistic regression only done on the second aim to see which characteristics of household are the most dominant in affecting poverty. The results show that a one fourth of the households in the Timbulsloko are poor. Poor household expenditures tend to be used to meet the needs of consumer goods. The most influential variable of poverty is the working status of head of household. Head of households which unemployed were 5.820 times more likely to be poor. Tidal floods also exacerbate poverty by destroying land assets that can be a source of household income and resulting in job changes accompanied by decreased income.

Kata Kunci : Kemiskinan, Banjir Rob, Timbulsloko

  1. S1-2017-331001-abstract.pdf  
  2. S1-2017-331001-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-331001-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-331001-title.pdf