KEANEKARAGAMAN SERANGGA AKUATIK DI PERAIRAN LOTIK KONTAMINAN MERKURI DI SUNGAI SANGON, KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
AYU MAULIDA SUKMA, Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S.
2017 | Skripsi | S1 BIOLOGITerdapat penambangan emas tradisional yang terletak di Sungai Sangon, kokap, Kulon Progo, Yogyakarta. Para penambang menggunakan teknik amalgamasi dengan menggunakan air raksa atau logam merkuri (Hg�) untuk mendapatkan konsentrat emas yang menyebabkan sungai tersebut tercemar logam merkuri. Serangga akuatik merupakan kelompok serangga yang sebagian hidupnya berada di badan air dan dapat berperan dalam penanggulangan pencemaran pada air melalui pendekatan biologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh kandungan merkuri pada air dan sedimen terhadap keanekaragaman serangga akuatik di Sungai Sangon, Kulon Progo, Yogyakarta. Penelitian menggunakan metode Purposive Random Sampling. Pengambilan sampel serangga akuatik dengan teknik kick methode dan sweep methode menggunakan surber sampler. Pengambilan sampel air menggunakan botol gelap dan pengambilan sampel sedimen menggunakan dredge. Sampel serangga yang diperoleh diidentifikasi dan dianalisis menggunakan indeks Shanon-Wiener dan analisis regresi, untuk uji kandungan Hg sampel air dan sedimen menggunakan metode mercury analyzer. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, keanekaragaman serangga akuatik di sungai sangon terdiri dari 12 famili dengan Indeks keanekaragaman Shanon-Wiener sebesar 1,17. Korelasi antara kandungan merkuri (Hg) dalam air dan sedimen terhadap keanekaragaman serangga akuatik menunjukkan adanya pengaruh tinggi dengan nilai regresi diatas 50 persen terhadap cacah individu.
There is traditional gold mining located in Sangon Stream, Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta. The miners used amalgamation technique with mercury to produce gold concentrate that induce mercury contaminate on the Sangon Stream. Aquatic insect are group of insect that mostly their life-span in the water and have a role in prevention of water pollution through biological approaches. This study aimed to explore the influence of mercury in water and sediment to aquatic insect diversity in Sangon Stream, Kulon Progo, Yogyakarta. This study used Pusposive Random Sampling method. Sampling aquatic insect has done with kick method and sweep method using surber sampler. Sampling water has done with dark bottle and sampling sediment has done with dredge. Aquatic insect sample identified and analyze with Shanon-Wiener index and regression analysis. Mercury sample in water and sediment has done with mercury analyzer method. The result of this study was there are 12 familia of aquatic insect with Shanon-Wiener diversity index 1,17. Correlation between mercury in water and sediment to aquatic insect diversity shown that there is high influence with regression value more than 50 percent againts individual counts.
Kata Kunci : Diversity, Aquatic Insect, Mercury, Pollution/Keanekaragaman, Serangga Akuatik, Merkuri, Pencemaran