Laporkan Masalah

SEBARAN DAN POTENSI JENIS POHON BIRIT (Voacanga grandifolia) DI WONOSADI NGAWEN GUNUNGKIDUL

NURUL KOMARIYAH, Drs. Wiyono, M.Si.

2017 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN SV

Hutan Wonosadi merupakan hutan adat yang ada di Desa Beji, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hutan Wonosadi berada 35 km disebelah utara Wonosari. Hutan Wonosadi terbentuk dari permudaan alam yang memiliki berbagai jenis vegetasi. Sejauh ini belum ada yang mengetahui potensi dan persebaran Birit yang merupakan tumbuhan langka dan memiliki berbagai manfaat dibidang farmasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persebaran dan potensi pohon Birit yang berada di Wonosadi Ngawen Gunung Kidul. Penelitian ini menggunakan metode sampling diawali dengan pebuatan jalur transek sebayak 3 jalur transek dengan di dalamnya terdapat petak ukur nested sampling yaitu petak ukur 2m x 2m untuk jenis semai, 5m x 5m untuk tingkat sapihan, 10m x 10m untuk tingkat tiang dan 20m x 20m untuk tingkat pohon. Setiap jalur dibuat petak ukur dengan jumlah disesuaikan dengan kondisi lapangan yaitu jalur tengah dibuat petak ukur semua dan untuk yang jalur di samping hanya dibuat secara bergantian antara jalur kanan dan jalur kiri. Dari ketiga jalur dan seluruh petak ukur tersebut nantinya akan di bagi menjadi 3 zona berdasarkan ketinggian tempat. Persebaran dan potensi jenis Birit pada seluruh tingkat hidup tiang terbanyak pada zona atas dengan ketinggian tempat 397-435mdpl. Birit merupkan jenis yang penting karena berpotensi pada kehidupan manusia dapat digunakan sebagai obat dan berpotensi kelestarian lingkungan dapat mencegah tidak terjadinya erosi pada tanah yang miring. Pola persebaran Birit pada zona bawah tidak ada. Pola persebaran pada zona tengah tingkat semai tidak ada, tingkat sapihan dan pohon menggerombol, serta pada tingkat tiang berpola seragam. Sedangkan, pola persebaran pada zona atas seluruh tingkat hidup pohon berpola menggerombol.

Wonosadi’s forest is a customary forest area in Beji Village, Ngawen Sub District, Gunung Kidul Regency, Special Region of Yogyakarta. Wonosadi forest is located 35 km north of Wonosari. Wonosadi forest formed by natural regeneration has various vegetation. Until now, the potential and distribution of Voacanga grandifolia is still unknown since it is considered as rare plant even though it has pharmaceutical value. This research was conducted using sampling method initiated by creating 3 transects. Each transect was plotted nested sampling sized 2 x 2 m for seedling, 5 x 5 m for sapling, 10 x 10 m for pole, and 20 x 20 m for tree with conditional distance between path and distance between plots. The middle lane was all plotted and the side lanes were plotted alternately right lane and left lane. It was later divided into 3 zones based on the altitude. The potential and distribution of Voacanga grandifolia on pole stage was found mostly in the higher zone with altitude 397-435 masl. Voacanga grandifolia is an important species since it can give benefits for human as medicinal plant and for environment as it can prevent erosion on slopes. The distribution pattern of Voacanga grandifolia was not found in the lower zone. The distribution pattern in the middle zone on seedling stage was not found, the pattern on sapling and tree stage was clustered, and on pole stage the pattern was homogenous. The distribution pattern in the higher zone on all stages had clustered pattern.

Kata Kunci : Potensi, Sebaran, Birit/Distribution, Potential, Voacanga grandifolia

  1. D3-2017-361981-abstract.pdf  
  2. D3-2017-361981-bibliography.pdf  
  3. D3-2017-361981-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2017-361981-title.pdf