KOMPOSISI JENIS TUMBUHAN PENUTUP TANAH BERHABITUS PERDU DI WONOSADI NGAWEN GUNUNGKIDUL

JEVI LUDVIANI, Drs. Wiyono, M.Si.

2017 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN SV

Hutan Wonosadi adalah salah satu contoh hutan yang dikelola secara adat oleh masyarakat sekitar hutan. Hutan ini terletak di Zona Perbukitan Baturagung yang secara administratif terletak di Desa Beji Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul. Kawasan Perbukitan Baturagung merupakan kawasan perbukitan yang gersang, dengan kemiringan lereng lebih dari 30% serta rawan terjadinya erosi. Hutan Wonosadi mempunyai luas 25 ha berupa zone inti dan sekitar 28 ha berupa zona penyangga. Vegetasi di Hutan Wonosadi sangat beragam namun belum ada penelitian mengenai tumbuhan bawah berhabitus perdu sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai tumbuhan bawah berhabitus perdu tersebut, tujuannya untuk mengetahu keanekaragaman tumbuhan perdu pada setiap zona di Hutan Wonosadi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis vegetasi menggunakan metode sampling diawali dengan pebuatan jalur transek sebayak 3 jalur transek. Jarak antar jalur dan jarak antar petak ukur meneyesuaiskan kondisi lapangan. Setiap jalur dibuat petakukur dengan jumlah disesuaikan dengan kondisi lapangan yaitu jalur tengah dibuat petak ukur semua dan untuk yang jalur di samping hanya dibuat secara bergantian antara jalur kanan dan jalur kiri. Dari ketiga jalur dan seluruh petak ukur tersebut nantinya akan di bagi menjadi 3 zona berdasarkan ketinggian tempat. Petak ukur yang digunakan adalah nested sampling yaitu petak ukur. Untuk tumbuhan prdu digunakan petak ukur berukuran 5 m x 5 m. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan komposisi jenis tumbuhan perdu sebagai berikut, pada zona bawah dengan ketinggian 324-349 mdpl didominasi oleh jenis Chromolaena odorata dengan INP sebesar 48,95%, zona tengah dengan ketinggian 357-384 mdpl didominasi oleh jenis Smilax macrocarpa dengan INP sebesar 81,67% dan pada zona atas dengan ketinggian 397-435 mdpl didominasi oleh jenis Solanum verbascifolium dengan INP sebesar 48,15%.

Wonosadi Forest is one example of forest that is managed customary by societies around the forest. This forest is located in the zone of Baturagung hill which is administratively located in Beji Village, Ngawen District, Gunungkidul Regency. The area of Baturagung hill is an arid hilly area, with a slope of more than 30% and is prone to be erosion. Wonosadi Forest has an area of 25 ha of core zone and about 28 ha of buffer zone. Vegetation in Wonosadi Forest is diverse but therehas been no study about underbrush habitable plants so it is needed to conduct a study about it. The goal is to know the diversity of herbaceous plants in every zone in Wonosadi Forest. This research was conducted by using vegetation analysis with sampling method which was began with construction of transect rows as many as 3 transect rows. The space between rows and measuring plots adjust thecondition of the field. Each row was made a measuring plot with the number adjusted to the condition of the field. The middle rows is made a measuring plot in all sides and for the rows in the corner were only made alternately between the right rows and the left rows. From the three rows and the whole measuring plots then would be divided into 3 zones based on the height of the place. The nested sampling was used as the measuring plot. The shrubs plant usedthe measuring plot with the measurement of 5 m x 5 m. The results obtained from this study showed the composition of shrubs as follows, in lower zone with the height of 324-349 mdpl dominated by Chromolaena odorata type with 48.95% of INP, middle zone with the height of 357-384 mdpl dominated by Smilax macrocarpa type with81.67% of INP and in upper zone with the height of 397-435 mdpl dominated by Solanum verbascifolium type with48.15% of INP.

Kata Kunci : Komposisi jenis, Perdu, Tumbuhan Penutup Tanah, Type composition, shrubs, cover crop