Hubungan Pengetahuan Pasien Ortodonti Cekat terhadap Perilaku Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut
ZAKIYA AMMALIA F, drg. Dyah Karunia, Sp. Ort ; drg. Ananto Ali Alhasyimi, MD. Sc
2017 | Skripsi | S1 HIGIENE GIGIAlat ortodonti cekat memiliki bentuk yang rumit, sehingga pengguna ortodonti cekat rentan memiliki kebersihan mulut yang buruk. Kebersihan mulut yang buruk dapat menyebabkan karies dan penyakit periodontal sehingga mempengaruhi tingkat keberhasilan perawatan ortodonti. Kebersihan mulut buruk dapat dicegah dengan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut. Pengetahuan kebersihan gigi dan mulut sebagai landasan berperilaku menjaga kebersihan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan terhadap perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pada pasien ortodonti cekat. Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan desain cross-sectional. Subjek penelitian yaitu 81 pasien ortodonti cekat dengan kriteria usia minimal 18 tahun, pendidikan minimal SMA, dan lama perawatan minimal 1 bulan. Data penelitian diperoleh dengan kuesioner pengetahuan kebersihan mulut menggunakan skala Guttman, sedangkan kuesioner perilaku kebersihan mulut menggunakan skala Likert. Uji analisis non parametrik Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku pemeliharaan kebersihan mulut. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan kebersihan mulut termasuk kategori baik sebesar 60,5%, kategori cukup sebesar 38,3%, kategori dan kurang sebesar 1,2%. Tingkat perilaku kebersihan mulut menunjukkan kategori baik sebesar 14,8%, kategori cukup sebesar 74,1%, dan kategori kurang sebesar 11,1%. Hasil uji Spearman menunjukkan nilai yang signifikan dengan r=0,268 (p<0,05). Kesimpulan: terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pada pasien ortodonti cekat di klinik Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ortodonsia RSGM Prof. Soedomo.
Fixed orthodontic appliance has a complicated instrument so the fixed orthodontic patient is susceptible to bad oral hygiene. Bad oral hygiene can lead to caries and periodontal disease that may affect the success and duration of orthodontic treatment. Bad oral hygiene can be prevented by the maintenance of oral hygiene. Knowledge of oral hygiene as a foundation for maintaining oral hygiene. The aim of this study was to determine the relationship between oral hygiene maintenance knowledge and behavior in fixed orthodontic patients. This study was an observational analytic research with the cross-sectional design. The subjects were 81 fixed orthodontic patients with the age minimum 18 years old, were taking high school or more, and the duration of treatment at least 1 month. The research data were obtained by questionnaire of oral hygiene knowledge using Guttman scale, while questionnaire of oral hygiene behavior using Likert scale. Rank correlation test Spearman was used to determine the relationship between knowledge and behavior of oral hygiene maintenance. The results showed that the level of knowledge about oral hygiene included good category of 60,5%, moderate category of 38,3%, and severe category of 1,2%. The level of oral hygiene behavior included good category of 14.8%, moderate category of 74.1%, and severe category of 11.1%. Spearman test results indicate r = 0.268 (p <0.05). We can conclude that a relationship between oral hygiene knowledge and behavior of fixed orthodontic patients in the Orthodontic Clinic, Prof. Soedomo Dental Hospital, Yogyakarta.
Kata Kunci : Pengetahuan, perilaku, kebersihan mulut, pasien ortodonti cekat