Deteksi Toxoplasmosis pada Kambing di Kecamatan Kalibawang, Sentolo, dan Wates, Kabupaten Kulon Progo

ANDRIS WULANDHARI, drh. Aris Purwantoro, M.Si.

2017 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Toksoplasmosis adalah salah satu penyakit zoonotik yang disebabkan oleh protozoa yaitu Toxoplasma gondii. Hospes definitif dari protozoa ini adalah felidae, sedangkan hospes intermediet adalah hewan berdarah panas, seperti kambing. Hewan invertebrata seperti kecoa dan lalat merupakan hospes mekanik bagi protoza ini. Apabila kambing menelan oosista yang telah bersporulasi di lingkungan, maka ada kemungkinan hewan tersebut terinfeksi Toxoplasma gondii. Diagnosa penyakit ini dapat dilakukan dengan melihat gejala klinis dan uji laboratorium. Gejala klinis dapat bersifat akut, kronik, dan kongenital. Uji laboratorium dapat dilakukan dengan menggunakan metode molekuler seperti Polymerase Chain Reaction (PCR). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi toksoplasmosis pada kambing di Kecamatan Kalibawang, Sentolo dan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel penelitian diambil menggunakan metode sampling multistage dan cluster. Aplikasi metode tersebut didapatkan sebanyak 249 sampel yang terdiri dari 129 sampel berasal dari Kecamatan Kalibawang, 39 sampel berasal dari Kecamatan Sentolo, dan 81 sampel berasal dari Kecamatan Wates. Teknik PCR dilakukan dengan menggunakan DNA template dari hasil isolasi sampel darah kambing yang diambil di lokasi sampling. Visualisasi hasil PCR dilakukan dengan elektroforesis DNA dan diamati di bawah sinar ultraviolet. Berdasarkan hasil penelitian ini, fragmen DNA yang didapatkan kurang dari 250 bp sehingga sampel yang dideteksi bukan DNA Toxoplasma gondii.

Toxoplasmosis is the one of the zoonotic diseases caused by protozoan parasite called Toxoplasma gondii. The definitive hospes of this parasite is felidae, while the intermediate host is a warm-blooded animal like goat. Invertebrates such as cockroaches and flies are a mechanical host for this parasite. When a goat swallows an oosist that has been sporulated in the environment, then it is possible transmited into their intemediate host. Diagnose can be decided by looking at clinical symptoms and laboratory tests. Clinical symptoms can be acute, chronic, and congenital. Laboratory tests can be performed using molecular methods such as Polymerase Chain Reaction (PCR). The purpose of this study was to detect DNA of Toxoplasma gondii in goats at Kalibawang, Sentolo and Wates Subdistrict, Kulon Progo District, Special Region of Yogyakarta. Sampling using multistage and cluster sampling methods. The application of this method is, there are 249 samples consisting of 129 samples from Kalibawang Subdistrict, 39 samples from Sentolo Subdistrict, and 81 samples from Wates Subdistrict. The PCR technique uses DNA template from isolated goat blood which taken from sampling location. Visualization of PCR results was performed with DNA electrophoresis and observed under ultraviolet light. The results of this reasearch is fragmen DNA lower than 250 bp so the samples which detected was not DNA of Toxoplasma gondii.

Kata Kunci : kambing, toksoplasmosis, PCR.