Evaluasi Sanitasi Pekerja Pada Stasiun Pengemasan di PG. Tasikmadu, Karanganyar
MAYLAN IGA PRASTIKA, Darmawan Ari Nugroho, S.T.P., M.P
2017 | Tugas Akhir | D3 AGROINDUSTRI SVSanitasi merupakan suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Sedangkan, hygiene merupakan suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan perorangan atau manusia. Pada PG. Tasikmadu, kegiatan sanitasi penting dilakukan oleh pekerja pada stasiun pengemasan, karena pekerja merupakan objek yang berpengaruh secara langsung terhadap produk yang dihasilkan, dimana pekerja dapat mengalami kontak langsung dengan produk yang dapat mengakibatkan kontaminasi. Selain itu, stasiun pengemasan merupakan stasiun terakhir dan tidak ada proses selanjutnya yang menjamin kualitas kristal gula putih. Sehingga, kegiatan sanitasi dan hygiene pada pekerja sangat penting dalam menjaga kualitas gula PG. Tasikmadu. Metode yang digunakan adalah metode survey dan observasi. Pada metode survey dilakukan kegiatan peninjauan dan wawancara dengan pihak industri pada aspek pekerja, kemudian metode observasi dilakukan pengamatan pada pekerja pada proses produksinya dan pendokumetasiannya. Kegiatan observasi dan survey dilakukan dengan menilai kesesuaian keadaan nyata dengan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 75/M-IND/PER/7/2010 Tentang Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (Good Manufacturing Practices) atau CPPOB. Aspek yang dianggap belum sesuai pada sanitasi industri menurut CPPOB dapat diketahui dan aspek paling tidak sesuai dapat dilakukan analisis dengan diagram pareto dan penyebab utama anggapan ketidaksesuaian dapat diketahui dengan analysis 5 why�s dan diagram Ishikawa. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah terdapat penyimpangan terbesar pada aspek sanitasi pekerja yakni pada penggunaan APD (Alat Pelindung Diri), aspek merokok dan aspek perhiasan. Terdapat pekerja yang tidak memakai APD secara lengkap saat melakukan kegiatan produksi dan terdapat pekerja yang merokok dalam melakukan kegiatan produksi serta memakai perhiasan. Pada karakteristik kristal gula putih yang diproduksi oleh PG. Tasikmadu telah diketahui bahwa pada aspek warna kristal, warna larutan, berat jenis butir, susut pengeringan, polarisasi, abu konduktiviti, dan belerang dioksida telah sesuai dengan parameter SNI (Standar Nasional Indonesia). Sehingga, produk gula PG. Tasikmadu telah sesuai dengan SNI, namun perlu diperhatikan dalam kegiatan sanitasi dalam mencegah kontaminasi.
Sanitation is an effort of disease prevention that emphasized the environmental of healthy human life. While, hygiene is an effort of disease prevention that emphasized the individual healthy or man. At PG. Tasikmadu, the sanitation is important must be done by workers at packaging station, because workers are the object that directly can influence the products that are produced, that can cause contamination. In addition, packaging station is the last station and there is not the next station that can ensure the quality of white crystalline sugar. So, the sanitation activities and hygiene on workers are very important in keeping the quality of sugar in PG. Tasikmadu. Methods that are used in this research are survey and observation methods. On survey method was carried out by reviewing and interviewing the workers in the industry, then the observation method was carried out by doing observation and documentation of workers at production process. The observation and survey activities were done by evaluating the real condition with the Government Regulation of Republic Indonesia No. 75/M-IND/ PER/ 7/ 2010 about Good Manufacturing Practices or CPPOB. Aspects that were not linear with CPPOB can be seen and aspects that were not linear with CPPOB can be done by analyzing with Pareto diagram and the main cause of the assumpaion can be seen with the methods of analysis 5 whys and Ishikawa diagram. The results obtained in this research, there were the largest aspects that didn�t linear on the workers sanitation in the use of workers equipment, smoking aspect, and jewelry aspect. There were workers that didn�t wearing complete equipment during production activity and there were workers that smoking and using jewelry during production activity in production area. In the characteristics of white crystalline sugar produced by PG. Tasikmadu have been known that on the crystalline dyestuff, color solution, the specific gravity of grains, keel drying, polarizing, ashes conductivity, and sulphur dioxide were in line with SNI (Standar Nasional Indonesia) or National Standardization of Indonesia. So, the sugar production in PG. Tasikmadu in line with SNI, but it should be noted in the sanitation to preventing contamination.
Kata Kunci : Sanitasi, Pekerja, Pengemasan, CPPOB, Pareto, 5 whys, Ishikawa, Sanitation, Worker, Packaging, CPPOB, Pareto, 5 whys, Ishikawa