FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI FEB UGM DALAM MEMILIH KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK
TIARA ADDIENNIA WIRAWAN, Suyanto, SE., MBA., Ak., Ph.D.
2017 | Skripsi | S1 AKUNTANSIKebutuhan akan jasa profesi akuntan publik di Indonesia semakin meningkat. Banyak peraturan perundang-undangan yang mewajibkan suatu entitas untuk diaudit oleh akuntan publik. Perekonomian domestik yang terus tumbuh juga membutuhkan peran akuntan publik untuk menjamin kualitas suatu laporan keuangan. Namun faktanya jumlah akuntan publik di Indonesia masih belum sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan (IAI 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan signifikan antara mahasiswa yang berminat menjadi akuntan publik dan mahasiswa yang tidak berminat menjadi akuntan publik ditinjau dari berbagai faktor seperti faktor intrinsik, penghasilan, pertimbangan pasar kerja, persepsi mahasiswa akuntansi mengenai akuntan publik/ auditor, jenis kelamin, angkatan, dan jenjang karir di KAP. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa akuntansi FEB UGM angkatan 2013, 2014, dan 2015. Data kemudian diolah menggunakan program olah data statistik SPSS 21. Hasil yang diperoleh adalah tidak terdapat perbedaan signifikan antara mahasiswa yang berminat dan tidak berminat menjadi akuntan publik ditinjau dari faktor intriksik, penghasilan, dan pertimbangan pasar kerja. Namun terdapat perbedaan signifikan ditinjau dari faktor persepsi mengenai auditor. Mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah Pengauditan cenderung memiliki persepsi yang lebih tinggi dibanding mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah Pengauditan. Berdasarkan hasil wawancara, salah seorang responden mengaku bahwa pendidikan akuntansi khususnya mata kuliah Pengauditan justru membuatnya enggan untuk berkarir menjadi akuntan publik/ auditor. Oleh sebab itu, disarankan kepada para akademisi untuk memperbaiki kurikulum pendidikan akuntansi sehingga tidak menurunkan minat mahasiswa akuntansi untuk menjadi akuntan publik/ auditor.
The need for professional services of public accountants in Indonesia is increasing. Many laws and regulations require an entity to be audited by a public accountant. A growing domestic economy also requires the role of public accountants to ensure the quality of a financial reports. But in fact, the number of public accountants in Indonesia is still not in accordance with the required amount (IAI 2014). This study aims to determine whether there are any significant differences between students who are interested in becoming public accountants and students who are not interested in becoming a public accountant in terms of various factors such as intrinsic factors, income, job market considerations, accounting student perceptions of public accountants / auditors, batch, and career path in KAP. This research is done by distributing questionnaires to accounting students in FEB UGM batch 2013, 2014, and 2015. Data then processed using the statistical program SPSS 21. The results obtained is there is no significant difference between interested students and not interested students in becoming a public accountant in terms of intrinsic factors, income, and job market considerations. However, there are significant differences in the perception of the auditor. Students who have not taken the auditing course tend to have a higher perception than the students who have taken the auditing course. Based on the results of interviews, one of the respondents admitted that accounting education, especially the auditing course precisely reduces their interest for a career as a public accountant / auditor. Therefore, it is suggested to the academics to improve the curriculum of accounting education so as not to lower the interest of accounting students to become public accountant / auditor. Keyword: career, public accountant, auditor, public accounting firm
Kata Kunci : karir, akuntan publik, auditor, KAP / career, public accountant, auditor, public accounting firm