Strategi Mempertahankan Pertemanan Lawan Jenis pada Dewasa Muda
SAFIRA TIARA DEWI, Dr. Wenty Marina Minza, M.A.
2017 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIHubungan pertemanan lawan jenis sering kali dianggap sebagai hubungan romantis. Kurangnya norma sosial yang mengatur hubungan ini di masyarakat menjadikan individu yang menjalaninya menghadapi tantangan untuk mempertahankan hubungannya. Dewasa muda menjadi salah satu kategori yang menghadapi tantangan ini karena pada masa ini hubungan antara laki-laki dan perempuan lebih menonjol dibandingkan dengan fase lainnya. Berdasarkan intensi romantisnya, pertemanan lawan jenis terbagi ke dalam empat jenis, yaitu platonik, kesamaan perasaan romantis, menolak hubungan romantis dan menginginkan hubungan romantis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tantangan yang dihadapi dalam pertemanan lawan jenis dan strategi mempertahankan hubungan yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengambilan data menggunakan wawancara semi-terstruktur dan observasi. Informan yang penelitian terdiri dari empat orang atau dua pasang dewasa muda yang menjalani pertemanan romantis. Penelitian menunjukkan bahwa perbedaan individu dalam melihat hubungan pertemanan lawan jenisnya menimbulkan perbedaan tantangan yang dihadapi dan strategi yang dilakukan untuk mempertahankan hubungannya.
Cross-sex friendship is often regarded as a romantic relationship. The lack of social norms that managed these relationships in society makes the individuals dealing with the challenge of maintaining relationships. Young adults become one of the categories that face this challenge because at this time the relationship between men and women is more prominent than the other phases. Based on his romantic intentions, cross-sex friendship is divided into four types, strictly platonic, mutual romance, rejects romance, and desires romance. This research was conducted to find out the challenges faced in cross-sex friendship and strategy to maintain the relationship. This research uses qualitative method with phenomenology approach. Methods of data collection used in this study are semi-structured interviews and observation. The study's informants consisted of four people or two pairs of young adults who are in cross-sex friendship. Research shows that individual differences in seeing the friendship of the opposite sex cause different challenges and strategies to maintain cross-sex friendships.
Kata Kunci : cross-sex friendship, maintenance behavior strategy, challenges