TERJEMAHAN BUKU AUTOBIOGRAFI SHIROIMACHI HIROSHIMA BAB SATU KARYA YASUKO KIMURA
AMBAR SETYOWATI A A, Mery Kharismawati, S.S, M.Si
2017 | Tugas Akhir | D3 BAHASA JEPANG SVTugas Akhir ini berjudul Terjemahan Autobiografi Shiroimachi Hiroshima Bab Satu karya Yasuko Kimura. Buku Shiroimachi Hiroshima Bab Satu ini menceritakan tentang masa-masa kepindahan Yasuko Kimura dari Fukuoka ke Hiroshima. Buku ini adalah sebuah kisah perjalanan hidup Yasuko Kimura yang kehilangan anggota keluargannya karena peristiwa bom atom Hiroshima pada tahun 1945. Buku ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1983. Buku Shiroimachi Hiroshima ini dipilih karena mengangkat tema sejarah yang dikemas dengan penulisan autobiografi sehingga menarik untuk dibaca. Selain itu, menerjemahkan buku ini sama dengan menyelamatkan buku sejarah lama yang hampir dilupakan oleh masyarakat luas sehingga dengan demikian bisa dibaca oleh generasi selanjutnya. Kesulitan yang didapat selama proses penerjemahan adalah menerjemahkan ragam percakapan yang menggunakan dialek Hakata atau dialek Fukuoka. Hasil terjemahan ini menggunakan bahasa yang sekomunikatif mungkin dengan menggunakan padanan bahasa indonesia yang mudah dipahami sehingga ketika pembaca membaca terjemahan ini akan langsung terbawa suasana pada masa-masa Perang Dunia II.
This final paper is entitled "The Translation of Autobiographical Book Titled Shiroimachi Hiroshima Chapter One by Yasuko Kimura". Shiroimachi Hiroshima of Chapter One discusses the period when Yasuko Kimura moved to Hiroshima from Fukuoka. This book is an autobiography of Yasuko Kimura which told about Yasuko Kimura's loss of her family because of the atomic bombing in Hiroshima in 1945. Shiroimachi Hiroshima was published for the first time in 1983. Shiroimachi Hiroshima is chosen because this book has a theme of history with an autobiography's writing. Therefore, this book is interesting to be read. In addition, the translation of Shiroimachi Hiroshima book can save the old history book which almost forgotten by the people. If all of old history books can be saved, the generation in this era can read them. During the process of translating Shiroimachi Hiroshima, the researcher encountered many difficulties. One of them is translating the conversations which contain Hakata dialect or Fukuoka dialect. The result of this final paper was written in a communicative way. Thus, when the reader read this translation will be immediately brought to the atmosphere of the Second World War.
Kata Kunci : Shiroimachi Hiroshima, Yasuko Kimura, Kin no Boshisha