Laporkan Masalah

PENGARUH KONSENTRASI UNSUR MAGNESIUM (Mg) TERHADAP MORFOLOGI SEMAI JATI (Tectona grandis)

GURITNA SRI W, Dr. Ir. Handojo Hadi Nurjanto., M.Agr.Sc

2017 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN SV

Jati merupakan jenis kayu komersial yang memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Di lapangan, sering ditemukan pertumbuhan Jati yang tidak optimal. Pertumbuhan tanaman Jati yang lambat dengan perubahan warna dan bentuk daun tidak normal. Hal tersebut dapat terjadi ketika kandungan unsur hara di dalam tanah sedikit atau berlebih. Salah satu unsur hara yang dapat mempengaruhi pertumbuhan Jati yaitu Magnesium (Mg). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala kekurangan atau kelebihan Mg pada tanaman Jati dan konsentrasi Mg yang sesuai untuk pertumbuhan Jati yang optimal. Penelitian dilakukan di Laboraturium Silvikultur Intensif Klebengan menggunakan Rancangan Penelitian Completely Randomized Design (CRD). Stump Jati ditumbuhkan di media pasir kuarsa pada polibag (30x35 cm) dengan menerapkan larutan nutrisi Viegas. Perlakuannya terdiri dari 5 konsentrasi Mg, tanpa nutrisi Mg (Mg0), larutan nutrisi Mg lengkap (Mg2), larutan nutrisi Mg 0,5 lengkap (Mg1), larutan nutrisi Mg 1,5 lengkap (Mg3), larutan nutrisi Mg 2 lengkap (Mg4) dan penyiraman aquades sebagai kontrol. Seluruh perlakuan menggunakan 3 ulangan. Parameter yang diamati meliputi tinggi, diameter, jumlah daun, jarak antar nodus, ukuran daun, warna dan morfologi daun. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa variasi unsur Mg yang digunakan tidak memberikan pengaruh pada pertumbuhan vegetatif semai Jati namun memberikan pengaruh morfologi daun. Mg menunjukkan beberapa gejala, biasanya terjadi pada daun muda. Tanaman yang kekurangan Mg menunjukkan warna kuning kecoklatan pada tepian daunnya dan kuning pada antar tulang daunnya. Pada daun tua memberikan gejala berupa warna hijau kekuningan (klorosis) yang terletak di berbagai titik.

Teak is a commercial timber tree that has high economic value so it is widely cultivated by farmers. In the field, teak growth is often found not optimal. They grow slowly with abnormal colour and shape of leaves. This can happen when soil nutrient content is either too small or excessive. One of the nutrient that can affect the growth of teak is Magnesium (Mg). This study aims to determine deficiency and toxicity symptoms of Mg on Teak and the appropriate magnesium concentration for optimal teak growth. This research was conducted at the Laboratory of Intensive Silviculture Klebengan using Completely Randomized Design (CRD). Teak stump is grown on quartz sand in polybags (30x35 cm) applied with Viegas nutrient solutions (VNS). The treatment consisted of 5 Mg concentrations, VNS without Mg (Mg0), VNS full streght Mg (Mg2), VNS half streght Mg (Mg1), VNS 1.5 full streght (Mg3), VNS 2 full streght (Mg4 ) and seedlings applied with aquadest as control. All treatments were replicated three times. Parameter observed included height, diameter, number of leaves, nodal distance, leaf size, leaf color and morphology. Results of this study showed that variation of Mg elements did not affect vegetative growth of Teak seedlings but affected leaf morphology. It showed some Mg deficiency symptoms, usually occurring in young leaves. Seedlings deficient in Mg colored brownish yellow on the edges of leaves and yellow on the inter-veinal leaves. On the old leaves it gave the symptoms of yellowish green spotting in several parts of the leaf.

Kata Kunci : Jati, magnesium, morfologi, gejala