PRARANCANGAN PABRIK BIOGASOLIN DARI LIMBAH PERTANIAN JAGUNG DENGAN FAST PYROLYSIS KAPASITAS 16.500 TON/TAHUN

GANESHA ILHAM A, Indra Perdana, S.T., M.T., Ph.D.

2017 | Skripsi | S1 TEKNIK KIMIA

Pabrik Biogasolin ini dirancang dengan kapasitas 16.500 ton/tahun, dan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun dan 24 jam/hari. Untuk memperoleh produk yang sesuai dengan kapasitas, dibutuhkan 100.000 ton/tahun brangkasan jangung yang sudah dihancurkan sebagai bahan baku utama. Proses yang dilakukan pada pabrik ini adalah pirolisis brangkasan jangung menghasilkan bio-oli, lalu dilanjutkan dengan proses catalytic cracking untuk mengubah bio-oil menjadi gasoline, diesel, dan kerosene. Pirolisis dijalankan pada reaktor fluidized bed dengan suhu 433 C dan tekanan 1 atm. Proses catalytic cracking menggunakan circulating fluidized bed reactor dengan bantuan katalis potassium-impregnated (K-HZSM-5). Suhu reaksi 500 C dan tekanan 1 atm. Setelah itu, dipisahkan menjadi 3 produk yaitu gasoline, diesel, dan kerosene. Pabrik ini direncakan akan didirikan di Sidoarjo, Jawa Timur, dan memperkejakan 163 orang karyawan. Kebutuhan energi untuk menjalankan pabrik ini meliputi kebutuhan listrik sebanyak 38047,68 MWh/tahun. Sedangkan kebutuhan air untuk utilitas adalah sebanyak 78.624,65 kg/jam dan udara instrument 200,719 m3/jam. Untuk menjalankan produksi, dibutuhkan modal tetap sebesar US$13.412.742,37 + $122.316.653.202,82 dan modal kerja sebesar US$ 158.550,60 + Rp10.051.810.862,02. Berdasarkan prosesnya, pabrik Biogasolin ini tergolong low risk dengan nilai ROI 20,93%, POT 3,23 tahun, BEP 48,79%, SDP 18,96% dan DCFRR 33,8%. Berdasarkan nilai-nilai diatas, dapat disimpulkan bahwa pabrik ini menarik secara ekonomi dan layak untuk dikaji lebih lanjut.

This Biogasolin Plant is designed to produce 16.500 ton/ year and to be operated continuously for 330 days/year and 24 hours/day. In order to gain the product as designed capacity, as much as 100.000 ton / year corn stover are required as the main raw materials. The main process of this plant is pyrolysis of corn stover producing bio-oil, followed by catalytic cracking process to convert bio-oil to gasoline, diesel, and kerosene. Pyrolysis operates in a fluidized bed reactor with a temperature of 433 C and a pressure of 1 atm. The catalytic cracking process operates in circulating fluidized bed reactor with the potassium-impregnated (K-HZSM-5) as catalyst. The reaction temperature is 500 C and the pressure is 1 atm. After that, the products are separated into 3 products of gasoline, diesel, and kerosene. This plant is planned to be built at Sidoarjo, East Java with 163 employees. The energy required to operate this plant, including electricity is 38047.68 MWh/year, the water required for the utility is 78,624.65 kg/hour, and the air instrument required is 200.719 cum/hour. Fixed capital for this plant costs US$13.412.742,37 + $122.316.653.202,82 and the working capital costs US$ 158,550.60 + Rp10,051,810,862.02. Based on its processes, this Biogasolin Plant is considered as high risk chemical plant with ROI 20,93%, POT 3,23 year, BEP 48,79%, SDP 18,96% and DCFRR 33,8%. In accordance with those values, it can be concluded that this preliminary design for the Biogasolin from corn stovers plant is appealing for further study.

Kata Kunci : corn stover, biogasoline, fast pyrolysis, catalytic cracking