Tingkat keparahan anjing yang positif terinfeksi Rickettsia dengan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) di wilayah Yogyakarta melalui pemeriksaan hematologi
GARINI PURWARA SANTI, Dr. drh. Dwi Priyowidodo, MP
2017 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANEhrlichia dan Anaplasma merupakan salah satu tick borne disease yang sering menginfeksi anjing. Infeksi Ehrlichia dan Anaplasma pada anjing umumnya tidak menunjukkan gejala klinis yang spesifik sehingga diperlukan pemeriksaan lain seperti uji hematologi untuk peneguhan diagnosa secara tepat. Ehrlichiosis dan anaplasmosis umumnya disertai perubahan uji hematologi seperti anemia dan trombositopenia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran hematologi anjing yang terinfeksi Rickettsia genus Ehrlichia dan Anaplasma positif pada uji PCR. Sampel diambil dari 123 anjing yang mempunyai riwayat manifestasi caplak di wilayah Yogyakarta. Sampel darah diambil melalui vena cephalica sebanyak 2 ml kemudian dimasukkan ke dalam tabung etilena diamina tetraaceticacid (EDTA) dan dilakukan pemeriksaan hematologi serta uji PCR. Uji PCR dilakukan dengan menggunakan primer berdasarkan gen 16S rRNA, yaitu EHR16SD dan ER16SR. Pemeriksaan hematologi dilakukan dengan metode pemeriksaan vet hematology analyzer digital counting meliputi jumlah eritrosit, nilai Packed Cell Volume, kadar hemoglobin, jumlah trombosit dan jumlah total leukosit. Gambaran darah anjing yang positif rickettsia memiliki perbedaan dengan anjing yang memberikan hasil negatif pada uji PCR. Presentase kejadian anemia, trombositopenia, leukopenia dan leukositosis pada anjing yang positif dalam uji PCR sebesar 61,5%, 100%, 30,76%, dan 7,69% sedangkan pada anjing dengan hasil negatif adalah 50%, 69,04%, 26,19% dan 2,38%. Disimpulkan bahwa jumlah anjing yang terinfeksi rickettsia menunjukkan presentase lebih tinggi pada kondisi anemia, trombositopenia, leukopenia dan leukositosis yang lebih tinggi dibandingkan anjing yang negatif terinfeksi Rickettsia.
Ehrlichia and Anaplasma are tick borne disease that commonly found in dogs. Ehrlichia and Anaplasma are not showing specific clinical sign and need other examination such as hematological test to confirm the right diagnosis. Ehlirchiosis and Anaplasmosis commonly showing abnormal hematological test like anemic and trombocytopenia. This resecarh aim to show the result of hematological test in dogs that are positive of Rickettsia genus Ehlrichia and Anaplasma infection with PCR test. Samples taken from the 123 dogs which had a history of manifestation tick in Yogyakarta region. Blood samples were taken through 2 ml of cepahlica vein and then inserted into ethylenediaminatetraaceticacid (EDTA) tube and hematologic examination and PCR test. Polymerase chain reaction with primer EHR16SD and ER16SR based on 16S rRNA gene. Hematological test used vet hematological analyzer digital counting involved amount of erythrocyte, Packed Cell Volume (PCV), hemoglobin, amount of platelets and amounts of leukocytes. The result of hematological test in positive dogs has differentiation with dogs that are showing negative result with PCR test. The level of anemic, trombocytopenia, leukopenia and leukocytosis in positive dogs with PCR test 61,5%, 100%, 30,76%, and 7,69% while dogs with negative result in PCR test 50%, 69,04%, 26,19% dan 2,38%. The result is amount of anemic, trombositopenia, leucopenia, and leucocytosis are higher in dongs with Rickettsia infection.
Kata Kunci : Rickettsia, Ehrlichia, Anaplasma, Anjing, Hematologi, PCR, Anemia, Trombositopenia