PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PELAT KONVENSIONAL DENGAN BONDEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN KAMPUS IV UAD, YOGYAKARTA

JOKI IWAN SAPUTRA M, Ir. Bambang Herumanta, MT.

2017 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL SV

Struktur pelat lantai berperan penting dalam bangunan gedung untuk menumpu beban yang bekerja di atasnya. Ada beberapa jenis pelat lantai berdasarkan metode pelaksanaannya, yaitu metode konvensional, metode bondek, metode halfslab, dan metode full precast. Pemilihan metode yang tepat perlu direncanakan agar sesuai dengan perencanaan waktu maupun biaya, tanpa mengurangi kekuatan pelat lantai tersebut. Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis perbandingan produktivitas dan rencana anggaran biaya pelat lantai konvensional dan bondek. Studi ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan produktivitas dan anggaran. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode observasi, metode interview, metode diskriptif, dan metode analisis. Daftar harga bahan dan upah menggunakan daftar harga di kota Bantul tahun 2016. Analisa perhitungan produktivitas pelat lantai konvensional menghasilkan produktivitas pekerjaan pemasangan besi hollow 26,21 m2/jam, pemasangan plywood 12,67 m2/jam, pemasangan tulangan 229,89 kg/jam, dan pengecoran 5,12 m3/jam. Hasil perhitungan produktivitas pelat bondek adalah pekerjaan pemasangan besi hollow 65,31 m2/jam, pemasangan bondek 9,38 m2/jam, pemasangan wiremesh 260,16 kg/jam, dan pengecoran 5,83 m3/jam. Rencana anggaran biaya pelat lantai konvensional adalah Rp9.813.507.040, sedangkan pelat bondek adalah Rp8.163.054.004. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan, dapat disimpulan bahwa metode pelat lantai bondek memiliki kelebihan dari segi harga dan waktu.

The structure of the floor plate plays an important role in the building to keep the load working on it. There are several types of floor plates based on the method of implementation, the conventional method, steeldeck method, halfslab method, and the method of full precast. The selection of appropriate methods needs to be planned to fit the time and cost plan, without compromising the strength of the floor plate. The purpose of this study was to analyze the comparative productivity and budget plan for conventional and bonded floor plates. This study also aims to determine the factors that affect the differences in productivity and budget. The method used in this study is the method of observation, interview method, descriptive method, and method of analysis. List of materials and wage prices using price list in Bantul city in 2016. Analysis of conventional floor plate productivity calculation resulted in the productivity of hollow iron installation work 26,21 m2/hour, 12,67 m2/hour plywood installation, 229,89 kg/hour mounting and casting 5,12 m3/hour. The result of the calculation of the productivity of the steeldeck plate is the work of hollow iron installation 65,31 m2/hour, steeldeck installation of 9,38 m2/hour, installation wiremesh 260,16 kg/hour, and casting 5,83 m3/hour. The budget plan for conventional plate cost for floor plate is Rp9.813.507.040, while the steeldeck plate is Rp7.134.855.475. Based on the results of analysis and discussion, it can be concluded that the method of bonding floor plate has advantages in terms of price and time.

Kata Kunci : produktivitas, anggaran biaya, pelat lantai