Hubungan Antara Tingkat Kecemasan dan Depresi Terhadap Derajat Bromhidrosis Aksila pada Dewasa di Kabupaten Sleman

KARINA UMMA, dr. Fajar Waskito, M.Kes., Sp.KK(K); dr. Irwan Supriyanto, Ph.D; dr. Dwi Retno Adi Winarni, Sp.KK(K)

2017 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER

LATAR BELAKANG: Permasalahan bau badan merupakan masalah yang umum dan cukup menjadi perhatian penting di masyarakat karena menimbulkan perasaan malu, kurang percaya diri, serta perasaan tidak nyaman. Bau badan pada ketiak (bromhidrosis aksila) berkaitan dengan produksi keringat yang berlebih pada ketiak dan adanya biotransformasi oleh mikrobia yang mengubah sekret tak berbau menjadi berbau dan mudah menguap. Salah satu faktor yang meningkatkan produksi keringat adalah adanya stimulus emosi seperti stres, kecemasan, takut, dan nyeri, yang disebut dengan emotional sweating. TUJUAN: Mengetahui hubungan antara antara tingkat kecemasan dan depresi terhadap derajat bromhidrosis aksila pada dewasa di Kabupaten Sleman. METODE: Penelitian observasional analitik potong-lintang dengan sampel inklusi dan eksklusi sejumlah 77. HASIL: Didapatkan nilai signifikansi p=0,057 untuk hubungan antara tingkat kecemasan terhadap derajat bromhidrosis dan p=0,902 untuk hubungan antara tingkat depresi terhadap derajat bromhidrosis. KESIMPULAN: Terdapat hubungan yang tidak signifikan, berkebalikan, dan lemah antara tingkat kecemasan terhadap derajat bromhidrosis dan terdapat hubungan yang tidak signifikan, berbanding lurus, dan lemah, antara tingkat depresi terhadap derajat bromhidrosis.

BACKGROUND: Body stinky odor is a common problem and also a significant concern of someone in society since cause shame, less confidence, and uncomfortable feeling. Body odor in the armpit (axillary bromhidrosis) related to excessive production of sweat in the armpits and their biotransformation by microbes from odorless secretions into smelly and volatile products. Increasing of sweat glands production can be affected by emotional stimuli, which also known as emotional sweating, such as stress, anxiety, fear, and pain. OBJECTIVE: To determine the correlation of anxiety level and depression with adult axillary bromhidrosis grade in Sleman District. METHODS: The study design was observational analytic cross-sectional. The total sample of this study, including inclusion and exclusion criteria, were 77 persons. RESULTS: We found that p value of anxiety level correlation with bromhidrosis grade was 0.057, whereas p-value of depression correlation with bromhidrosis grade was 0.902. CONCLUSION: We found insignificant, contradicted, and weak correlation between anxiety level with bromhidrosis grade; while the correlation between depression and bromhidrosis grade showed insignificant, proportional, and weak correlation.

Kata Kunci : tingkat kecemasan, tingkat depresi, derajat bromhidrosis, anxiety level, depression level, bromhidrosis grade