Efektivitas Jalur Pejalan Kaki Sebagai Ruang Beraktivitas Wisatawan di Jalan Parangtritis Yogyakarta
MUHAMMAD IHSAN MUCHTAR, Dr. Yori Herwangi, ST., MURP.
2017 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAJalur pejalan kaki merupakan salah satu kebutuhan penting bagi para pejalan kaki terutama pada kawasan dengan tingkat aktivitas tinggi. Jalur pejalan kaki diharapkan dapat memberi kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya. Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata memiliki permasalahan yang kompleks yang menjadi sorotan berbagai pihak khususnya wisatawan yang datang untuk berlibur ke Kota Yogyakarta. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kurang memadainya sarana dan prasarana yang ada seperti sistem transportasi dan jalur pejalan kaki dimana secara empiris dapat dilihat bahwa jalur pejalan kaki yang ada pada tempat-tempat yang terdapat banyak aktivitas berjalan kaki masih sangat minim dan dianggap kurang memadai. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas jalur pejalan kaki dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas jalur pejalan kaki sebagai ruang aktivitas wisatawan di Jalan Parangtritis yang padat wisatawan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Deduktif-Deskriptif-Kualitatif dengan menggunakan variabel pemanfaatan ruang trotoar berdasarkan fungsi dan perannya dan variabel Tingkat Pelayanan Trotoar (LOS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jalur pejalan kaki yang secara khusus disediakan untuk kepentingan pejalan kaki terganggu oleh aktivitas-aktivitas yang tidak sesuai dengan fungsi dan perannya seperti penggunaan badan trotoar sebagai tempat berdagang pedagang kaki lima serta menjadi lahan parkir menjadi penyebab tidak efektifnya jalur pejalan kaki yang ada, dan berdasarkan tingkat pelayanan trotoar (LOS), jalur pejalan kaki di Jalan Parangtritis tidak efektif dikarenakan ketidaksesuaian antara modul area dan arus pejalan kaki pada satu tingkat pelayanan yang sama. Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidak efektifan jalur pejalan kaki di Jalan Parangtritis yaitu: Desain fisik yang belum memadai; Ketidaknyamanan berjalan kaki dan sirkulasi pergerakan yang tidak lancar; Ketidakamanan dari resiko tertabrak kendaraan bermotor; Estika yang kurang baik; Aksesibilitas yang belum tersedia; Belum dapat menjadi lokasi untuk melakukan kegiatan sosial khususnya wisatawan.
Pedestrian paths are an important requirement for pedestrians especially in areas with high activity levels. Pedestrian paths are expected to provide comfort and safety for its users. Yogyakarta as a tourist destination has a complex problem that is in the attention of various parties, especially tourists who come for a vacation to the city of Yogyakarta. One of the highlights is the inadequacy of existing facilities and infrastructure such as transportation systems and pedestrian paths where empirically it can be seen that existing pedestrian paths in places where there are many walking activities are still very minimal and considered inadequate. Therefore this study aims to measure the effectiveness of pedestrian paths and to understand the factors that affect the effectiveness of pedestrian paths as a tourist activity space on Jalan Parangtritis which is dense with tourist. This research was conducted using Deductive-Descriptive-Qualitative method by using variable of Pedestrian path utilization based on its function and role and also using variable level of service (LOS). The results show that pedestrian ways that are specifically provided for pedestrian purposes are disrupted by activities that are inconsistent with their functions and roles such as the use of sidewalks as a place for street vendors and also as parking spaces that lead to ineffectiveness of pedestrian paths, and based on the level of service (LOS), pedestrian paths on Jalan Parangtritis are ineffective due to mismatches between area modules and pedestrian drift at one service levels. In Addition The factors that affect the ineffectiveness of pedestrian paths on Jalan Parangtritis are: Inadequate physical design; Inconvenience of walking and movements circulation that are not swift; Insecurity from the risk of being hit by a motor vehicle; Poor aesthetics; Accessibility for difabel are not available; Not possible to be a location for social activities especially for tourists.
Kata Kunci : Efektivitas, Jalan Parangtritis, Jalur Pejalan Kaki, Pejalan Kaki, Wisatawan,Yogyakarta / Effectiveness, Jalan Parangtritis, Pedestrian paths, Pedestrian, Tourist, Yogyakarta