KONDISI PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA CERPEN LAN ATAKALLAMA WA LAN ANSA DALAM ANTOLOGI CERPEN AL-HAZIMAH KANA ISMUHA FATIMAH KARYA IHSAN ABDUL QUDDUS: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA
NURUL HIKMAH, Dra. Uswatun Hasanah, M.A.
2017 | Skripsi | S1 SASTRA ARABKondisi Psikologis Tokoh Utama Cerpen Lan Atakallama wa Lan Ansa dalam Antologi Cerpen Al-Hazimah Kana Ismuha Fatimah Karya Ihsan Abdul-Quddus: Analisis Psikologi Sastra Oleh: Nurul Hikmah Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kondisi psikologis tokoh utama pada cerpen Lan Atakallama wa Lan Ansa dan bagaimana tokoh tersebut menyikapi permasalahan yang dia alami. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural sebagai teori bantu dan teori psikologi kepribadian Sigmund Freud. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis struktural dan metode penelitian psikologi sastra untuk memahami unsur-unsur kejiwaan tokoh dalam karya sastra. Berdasarkan hasil analisis struktural, didapatkan bahwa tokoh utama dalam cerpen Lan Atakallama wa Lan Ansa adalah seorang wanita "dia" yang berasal dari Kairo, Mesir, berumur 30-an tahun, baik, supel, ceria, pandai bersolek, selalu memiliki keinginan yang kuat untuk menari, kurang taat beragama, dan telah menikah dengan seorang tentara Mesir. Dari analisis psikologi sastra didapatkan bahwa peristiwa-peristiwa yang mengandung tekanan psikologis pada tokoh "dia" ada sembilan, yaitu saat harus pindah ke kota Arisy, saat kota Arisy diserang oleh tentara Yahudi, saat terjadinya permasalahan makanan, saat seluruh sudut kota Arisy diduduki oleh tentara Yahudi, saat didatangi temannya yang bekerjasama dengan tentara Yahudi, saat harus menyerah, saat dilecehkan oleh tentara Yahudi, saat rasa cemasnya memuncak, dan saat mengalami gangguan psikologis. Dalam menyikapi setiap peristiwa tersebut, egomampu meredusi tegangan id. Berbagai mekanisme pertahanan yang dilakukan ego untuk mereduksi tegangan id adalah penolakan (escaping avoiding), reaksi agresi (agressive reaction), dan intelektualisasi (intelektualization). Dari keseluruhan peristiwa yang ada, ego lebih dominan daripada iddan superego-nya. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya penyakit psikosomatis dalam diri tokoh utama. Tokoh utama telah berobat ke beberapa dokter, tetapi tidak ada yang bisa menyembuhkan penyakitnya. Pada dasarnya, hanya ada satu solusi agar tokoh utama "dia" bisa sembuh dari penyakitnya yaitu dengan mengaku kepada suaminya apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
Psychological Condition of the Main Character of Short Story Lan Atakallama wa Lan Ansa in the Anthology of Short Story Al-Hazimah Kana Ismuha FatÂimah by Ihsan Abdul-Quddus: Analysis of Psychological Literature By: Nurul Hikmah This reseach aims to uncover psychological condition of the main character in the short story Lan Atakallama wa Lan Ansa and how the main character face up the psychological pressure that he experienced. The theory used in this reseach are the psychology theory of Sigmund Freud and the structural theory to support the psychology litterature. Based on the result of structural analysis, the main character in the short story Lan Atakallama wa Lan Ansa is a woman called as "she" from Kairo, Egypt, was 30 years old, kindly, sociable, cheerful, know how to use make up, like dancing, weak on her religion, very like with her home appliances, and had married with an Egyptian army. While the result of a psychological pressure on the lead character as "she" is nine, that is when she had to move to Arisy, when Arisy attaked by jewish soldiers, when the problem of food, when the whole corner town Arisy occupied by the jewish soldiers,when visited by her friend who cooperation with the jewish soldiers, when a sense of heightened anxiety, an when experiencing psychological. In addressing each event, the ego can reduce the voltage id. However, the incidents of abusive superego jews dominate the ego. Various defense mechanisms used to deal the problem, namely, the rejection (avoiding escaping), the reaction of aggression, and intelectualization. Of all the events, ego is more dominant than id and superego. This is what causes the incidence of psychosomatic disease on the main character. The main character have treated to doctors, but no one can heal his disease. Basically there is only one solution so that thr main character can recover from the disease that is by confessing to her husban what really happened to him.
Kata Kunci : cerpen, wanita, psikosomatis, short story, woman, psychosomatic.