GAMBARAN BATASAN KARAKTERISTIK DIAGNOSIS KEPERAWATAN NANDA-I: ISOLASI SOSIAL PADA PENDERITA SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS II BANTUL, YOGYAKARTA

SANTHI NOVIANTHI DEWI, Dr. Ibrahim Rahmat, S.Kp., S.Pd., M.Kes

2017 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Penegakkan diagnosis keperawatan haruslah berfokus pada masalah yang dialami oleh klien dimana batasan karakteristik merupakan komponen penentu keakuratan. Penderita skizofrenia cenderung untuk menarik diri dari hubungan sosial (isolasi sosial). Perawat sebagai tenaga kesehatan profesional berperan dalam memberikan asuhan keperawatan yang disesuaikan dengan diagnosis keperawatan. Perawat perlu mengidentifikasi batasan karakteristik diagnosis keperawatan Isolasi Sosial pada penderita skizofrenia agar asuhan keperawatan yang diberikan sesuai dengan masalah penderita. Tujuan: Mengetahui gambaran batasan karakteristik diagnosis keperawatan NANDA-I: isolasi sosial pada penderita skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Jetis II Bantul, Yogyakarta. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif pada 15 responden. Pemilihan responden menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan mewawancarai responden menggunakan panduan pengkajian. Analisis penelitian menggunakan analisis deskriptif. Hasil: Batasan karakteristik diagnosis keperawatan isolasi sosial yang dimiliki oleh responden yaitu tidak mempunyai tujuan (60%), tidak ada sistem pendukung (53,33%), menarik diri (46,67%), ingin sendirian (46,67%), ketidakmampuan memenuhi harapan orang lain (33,33%), riwayat ditolak (26,67%), asyik dengan pikiran sendiri (20%), tidak ada kontak mata (20%), afek datar (13,33%), keterlambatan perkembangan (13,33%), merasa tidak aman di tempat umum (13,33%), perasaan beda dengan orang lain (13,33%), sakit (13,33%), tindakan berulang (13,33%), tindakan tidak berarti (13,33%), afek sedih (6,67%), anggota subkultur tertentu (6,67%), kesendirian yang ditentukan oleh orang lain (6,67%), dan menunjukkan permusuhan (6,67%). Terdapat 3 batasan karakteristik yang sama sekali tidak dimiliki oleh responden, yaitu ketidaksesuaian budaya, kondisi difabel, dan nilai tidak sesuai dengan norma budaya. Kesimpulan: Jumlah batasan karakteristik isolasi sosial yang dimiliki oleh responden beragam mulai dari hanya memiliki satu batasan karakteristik sampai terbanyak yaitu memiliki 10 batasan karakteristik dengan batasan karakteristik tidak mempunyai tujuan merupakan batasan karakteristik yang paling banyak muncul pada penderita skizofrenia

Background: Nurses as health professionals play a role in providing nursing care that is based on nursing diagnoses. People with Schizophrenia tend to withdraw from social relations (social isolation). The nursing diagnosis should focus on the problems experienced by clients, where defining characteristic are a determinant of the accuracy of the diagnoses. Nurses need to identify the defining characteristics of nursing diagnosis Social isolation in schizophrenic patients in order to get an appropriate nursing care which is based on patient problems. Objectiv: Describe the defining characteristics of nursing diagnoses NANDA-I: social isolation in patients with schizophrenia in Primary Health Care Jetis II Bantul, Yogyakarta Method: This research is a descriptive research in 15 respondent. Respondent selection using purposive sampling technique. Data collection was done by interviewing respondents using assessment guide. This research using a descriptive analysis. Result: The defining characteristics of nursing diagnosis social isolation owned by the responden are: Purposelessness (60%), absence of support system (53,33%), withdrawn (46,67%), desire to be alone (46,67%), inability to meet expectations of others (33,33%), history of rejection (26,67), preoccupation with own thought (20%), poor eye contact (20%), flat affect (13,33%), developmental delay (13,33%), insecurity in public (13,33%), feeling different from others (13,33%), illness (13,33%), repetitive actions (13,33%), meaningless actions (13,33%), sad affect (6,67%), member of a subculture (6,67%), aloneness imposed by others (6,67%), and hostility (6,67%). Cultural incongruence, disabling condition, and values incongruent with cultural norms is not owned at all (0%). Conclusion: The number of defining characteristics of social isolation which is owned by the respondents ranged from only have 1 to 10 defining characteristics which purposselesness is the most frequent defining characteristic in people with schizophrenia

Kata Kunci : batasan karakteristik, isolasi sosial, diagnosis keperawatan NANDA-I, skizofrenia