HUBUNGAN NYERI MENSTRUASI DENGAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA SMAN 1 CANGKRINGAN

RINA DEWI ANGGRAENI, Wiwin Lismidiati., S.kep., Ns/. M.Kep., Sp.Mat; Totok Harjanto., S.Kep., Ns., M.Kes; Wenny Artanty Nisman., S.Kep., Ns., M.Kes

2017 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATAN

Latar belakang : Menstruasi menandai proses penting dalam hidup remaja putri karena menunjukkan bahwa remaja tersebut sudah matang secara seksual. Gangguan menstruasi yang terjadi, salah satunya yaitu nyeri menstruasi. Dampak nyeri menstruasi adalah aktivitas belajar cukup terganggu seperti menurunnya konsentrasi belajar dalam kelas, kurangnya aktivitas olahraga, absen pada saat jam pelajaran, dan aktivitas sosial. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan nyeri menstruasi dengan konsentrasi belajar siswa SMAN 1 Cangkringan Metode : Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Cangkringan yang berjumlah 37 responden. Data diperoleh dengan 2 instrumen yakni Skala Analog Visual (SAV) untuk mengukur tingkat nyeri menstruasi dan Wechsler Adult Intelegence Scale (WAIS) untuk mengukur konsentrasi belajar responden. Analisis Penelitian menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil : Analisis data menunjukkan sebagian besar responden mengalami nyeri menstruasi ringan yaitu 28 (75,7%) responden pada siklus pertama dan 22 (59,5%) pada siklus kedua. Saat masa luteal sebagian besar responden memiliki konsentrasi belajar yang baik (25 (68%) responden pada siklus pertama dan 29 (78%) respoden pada siklus kedua), sedangkan saat menstruasi sebagian besar responden memiliki konsentrasi kurang (28 (76%) responden pada siklus pertama dan 29 (78%) responden pada siklus kedua). Hasil uji korelasi Pearson memperlihatkan hubungan yang signifikan (p<0,05) antara nyeri menstruasi dengan konsentrasi belajar siswa (p= 0,000*, r = -0,663). Kesimpulan : Terdapat hubungan signifikan antara nyeri menstruasi dan konsentrasi belajar siswa SMAN 1 Cangkringan.

Background : Menstruation marks an important process in the life of adolescent girls because it shows that the adolescent are mature sexually. One of the occurring menstrual disorders is menstrual pain. The effects of menstrual pain are quite disturbed learning activities such as decreased concentration of learning at the classroom, lack of sports activities, absent at the time of lessons, and social activities. Objective : Determine the relationship of menstrual pain with the students learning concentration in SMAN 1 Cangkringan Methode : This research using analytic survey research with cross sectional research design. The sample of research is students at class X in SMAN 1 Cangkringan wich amounted to 37 respondents. The data were obtained with 2 instruments namely Visual Analog Scale (VAS) to measure the level of menstrual pain and Wechsler Adult Integance Scale (WAIS) to measure the respondents learning concentration. Data analysis use Pearson correlation test. Result : The data analysis showed that most respondents had mild menstrual pain, 28 (75,7%) in first cycle and 22 (59,5%) in second cycle. During the luteal period that respondents had good study concentration ( 25 (68%) respondents in first cycle and 29 (78%) respondents in second cycle), whereas during menstruation period that most respondents had less learning concentration ( 28 (76%) respondents in the first cycle and 29 (78%) respondents in the second cycle). The result of Pearson correlation test showed significant relationship (p = <0,05) between menstrual pain and students learning concentration (p=0,000*, r = -0,663). Conclusion : There is a significant relationship between menstrual pain and students learning concentration in SMAN 1 Cangkringan.

Kata Kunci : Remaja, Konsentrasi Belajar, Menstruasi, Nyeri menstruasi, Adolescent, Learning Concentrations, Menstrual Pain, Menstruation