Gambaran Histologi Ovarium pada Kalkun (Meleagris gallopavo)

ATICLARA MARSITA, drh. Sri Gustari, MP

2017 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Meleagris gallopavo merupakan salah satu spesies yang berasal dari Amerika Utara, yang dibawa oleh Belanda ke Indonesia dengan varietas yang lebih kecil jika dibandingkan dengan negara maju di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur histologi ovarium Meleagris gallopavo. Penelitian menggunakan empat organ ovarium Meleagris gallopavo yang berasal dari peternakan warga di daerah Berbah, Sleman, DI Yogyakarta. Masing-masing organ difiksasi kedalam larutan Bouin's selama 2 jam, kemudian dipindahkan ke dalam larutan alkohol 70%. Sampel organ diproses dengan metode parafin, dipotong untuk pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE). Hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif. Meleagris gallopavo hanya mempunyai ovarium kiri yang berkembang, sedangkan ovarium kanan mengalami rudimenter. Ovarium diselubungi oleh germinal epitelium dan terbagi menjadi dua bagian yakni korteks dan medula. Bagian korteks merupakan tempat berkembangnya folikel atau yang sering disebut dengan folikulogenesis, dan bagian medula yang tersusun atas pembuluh darah dan serat-serat penyusun jaringan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semua preparat ovarium empat kalkun mengalami proses folikulogenesis yang diawali dari folikel primordial hingga folikel post-ovulasi. Pada kalkun yang lebih muda akan lebih banyak ditemukan folikel primordial dan sedikit folikel atresia bila dibandingkan dengan kalkun yang umurnya lebih tua.

Meleagris gallopavo originated in North America and was brought to Indonesia by the Dutch. Meleagris gallopavo in Indonesia are known for its smaller variety than those existing in the first world. The goal of this study is to learn the histological structure of the ovaries of Meleagris gallopavo. This study used ovaries from four Meleagris gallopavo's taken from a small farm in Berbah, Sleman, Yogyakarta. The ovaries were fixated using Bouin's solution for 24 hours, and were then moved to a 70% alcohol solution. The organ samples were processed using the paraffin method, and were cut for the Hematoxylin-Eosin staining. The results of the observation were then analyzed descriptively. With only one developed ovary, the right ovaries of the Meleagris gallopavo are rudimentary. The ovaries are covered by the germinal epithelium and could be divied into two parts, the cortex and the medulla. Folliculogenesis or the development of the follicles happened in the cortex, while the medulla is made of overlapping blood vessels and tissue fibers. The observation showed that all the ovaries observed undergo folliculogenesis, starting from the primordial follicle to post-ovulation follicle. In younger turkeys, there are more primordial follicles and fewer atresia follicles compared to older turkeys.

Kata Kunci : Meleagris gallopavo, ovarium, gambaran histologi, folikulogenesis