PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E DENGAN LEVEL BERBEDA TERHADAP RESPON BIRAHI DAN FISIOLOGIS KAMBING BLIGON YANG DISINKRONISASI DENGAN CONTROLLED INTERNAL DRUG RELEASE

BRENDA QURNIA SARI, Prof. Ir. Ismaya, M. Sc., Ph. D. ; Prof. Dr. Ir. Lies Mira Yusiati, SU

2017 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level pemberian vitamin E pada respon berahi dan fisiologis kambing Bligon yang disinkronisasi estrus menggunakan CIDR (Controlled Internal Drug Release). Materi penelitian yang digunakan 12 kambing Bligon betina berumur kurang lebih 1,5 tahun dengan berat badan berkisar antara 19 kg sampai 29 kg yang dibagi menjadi tiga kelompok secara acak P0 (tanpa vitamin), P1 (0,75 g), dan P2 (1,125 g), vitamin E dan Controlled Internal Drug Release. Kambing disinkronisasi secara intravaginal dengan CIDR selama 13 hari kemudian diamati respon berahi, gejala berahi dan kondisi fisiologis. Pengamatan gejala estrus dilakukan saat 24 jam setelah pelepasan CIDR setiap 3 jam sekali selama 48 jam. Hasil penelitian dianalisis dengan one way annova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara berturut-turut rata-rata onset estrus setelah pelepasan cidr pada P0, P1, dan P2 adalah jam ke- 27,00 plus minus 2,44, 30,00 plus minus 3,46, dan 24,75 plus minus 1,50 jam. Sedangkan secara berturut-turut rata-rata durasi estrus (jam) P0, P1, dan P2 adalah 30,00 plus minus 4.24, 23,25 plus minus 9,60, 32,25 plus minus 4,50 jam. Temperatur rektal P0, P1, P2 berturut-turut adalah 39,13 plus minus 0,23, 39,42 plus minus 0,09, 39,17 plus minus 0,15derajat celcius. Pulsus P0, P1, P2 berturut-turut adalah 74,33plus minus3,78, 75,00plus minus12,67, dan 80,75plus minus3,59 kali/menit. Respirasi pada penelitian berturut turut P0, P1, dan P2 yaitu 34,33plus minus4,04, 42,50plus minus8,66 dan 40,00plus minus8,16 kali per menit. Pemberian vitamin E dengan level 750 mg/ekor dan 1.125 mg/ekor pada pakan tidak mempengaruhi Durasi estrus, gejala-gejala berahi, dan status fisiologi pada kambing Bligon. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian vitamin E dengan level 750 mg/ekor dan 1.125 mg/ekor pada pakan mempengaruhi onset estrus pada kambing Bligon.

This research was conducted to observe the effect of level adding vitamin E on response and estrus symptoms and physiological of Bligon goat synchronized with controlled internal drug release (CIDR). The research used 12 female Bligon goats aged more or less 1.5 years old with body weight between 19 kg until 29 kg were divided into three groups randomly i.e. P0 (without vitamin), P1 (0,75 g), and P2 (1.125 g), vitamin E, and Controlled Internal Drug Release. The goat was synchronized with CIDR as intravaginal for 13 days and then observed the response and estrus symptoms, and physiological. The symptoms of estrus observed after the release of CIDR on 24 hours, it observed three-hours times for 48 hours. The data were analyzed by one way annova. The results showed that the average of onset estrus after release CIDR for P0, P1, and P2 were 27.00 plusminus 2.44, 30.00 plus minus 3.46, and 24.75 plus minus 1.50 hour, respectively. The average duration of estrus for P0, P1, and P2 were 30.00 plus minus 4.24, 23.25 plus minus 9.60, and 32.25 plus minus 4.50 hour, respectively. The average of temperature rectal for P0, P1, P2 were 39,13 plus minus 0,23, 39,42 plus minus 0,09, 39,17 plusminus 0,15derajat celcius. Pulsus for P0, P1, P2 were 74,33plusminus 3,78, 75,00plusminus 12,67, and 80,75plusminus3,59 times per minute. The average of respiration for P0, P1, and P2 were 34,33 plus minus 4,04, 42,50 plus minus 8,66 dan 40,00plus minus 8,16 times per minute. Giving vitamin E with a level of 750 mg/head and 1.125 mg/head in the feed did not affect the duration of estrus, estrus symptoms and physiological status in goats Bligon. The conclusion from this study that the give of vitamin E with a level of 750 mg/head and 1.125 mg/head on feed affect the onset of estrus in goats Bligon.

Kata Kunci : Vitamin E, Bligon goats, CIDR, Estrus response, Physiological