Laporkan Masalah

PENGGUNAAN DATA GEOSPASIAL UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA PETUNG, DUSUN PETUNG, DESA NGEMPLAK, KECAMATAN WINDUSARI, KABUPATEN MAGELANG

LANI AH, Ir. Gondang Riyadi, Dipl. C,MT.

2017 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESI

Ekowisata Petung terletak di Dusun Petung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Ekowisata Petung terdiri atas tiga kawasan, yaitu kawasan pendakian Gunung Sumbing, kawasan pertanian dan kawasan pemukiman. Ekowisata Petung yang diresmikan pada tahun 2016 ini telah memiliki organisasi pengelola ekowisata, bernama Priung Hinggil. Priung Hinggil, telah menyusun beberapa perencanaan pengembangan ekowisata seperti pengadaan jalur pendakian, rute wisata pertanian, dan area pendukung ekowisata lainnya seperti kantong parkir serta area transit di kawasan pemukiman. Dusun Petung sebagai lokasi Ekowisata Petung, hingga tahun 2016 belum memiliki peta dusun. Tidak tersedianya peta dusun membuat perencanaan pengembangan ekowisata yang diinginkan tidak dapat dimodelkan di atas media pemodelan (misalnya peta). Tidak adanya model perencanaan, mengakibatkan penyaluran informasi antar penggerak ekowisata terhambat dan pengembangan ekowisata menjadi lambat. Oleh karena itu, maka perlu diadakan kegiatan pemetaan situasi yang menggambarkan kenampakan nyata kawasan ekowisata. Berdasarkan peta hasil pemetaan tersebut, maka dapat dibuat peta perencanaan yang memuat pemodelan rencana pengembangan ekowisata oleh Priung Hinggil dan pihak terkait. Kegiatan pemetaan yang dilakukan melibatkan data shapefile administrasi Kabupaten Magelang, citra satelit resolusi tinggi (Pleiades), dan data hasil survei lapangan. Pengolahan data spasial dan atribut, dilakukan dengan menggunakan Quantum GIS 2.18.3. Las Palmas. Pada tahapan pengolahan data, kawasan pemetaan dibagi menjadi tiga yaitu kawasan pendakian, kawasan pertanian, dan kawasan pemukiman. Data setiap kawasan Ekowisata Petung, diolah untuk menghasilkan dua jenis peta yaitu peta kawasan dan peta perencanaan. Hasil kegiatan pemetaan pada tiga kawasan Ekowisata menghasilkan enam buah peta tematik yang memuat tiga kawasan Ekowisata Petung. Tiga diantaranya ialah peta yang merepresentasikan keadaan nyata di kawasan pendakian, pertanian dan pemukiman Ekowisata Petung pada tahun 2017. Ketiga peta ini memuat layer-layer data vektor kenampakan objek di kawasan Ekowisata Petung berdasarkan hasil digitasi citra satelit Pleiades menggunakan metode interpretasi visual. Tiga lainnya ialah peta rencana wisata di kawasan pendakian, pertanian dan pemukiman Ekowisata Petung pada tahun 2020. Pada ketiga peta ini, informasi tambahan yang termuat di dalamnya ialah informasi posisi, gambar dan keterangan titik lokasi ekowisata yang akan dikembangkan.

Petung Ecotourism is located in Petung sub-village, Ngemplak village, Windusari District, Magelang Regency, Central Java. Petung ecotourism consists of three areas, namely climbing areas of Mount Sumbing, agricultural areas and residential areas. Petung ecotourism which was inaugurated in 2016 already has an organization of ecotourism management, named Priung Hinggil. Priung Hinggil has arranged several ecotourism development plans such as the procurement of climbing routes, agricultural tourism routes, and other supporting areas such as parking and transit areas in residential areas. Petung sub-village as an ecotourism, until 2016 did not have sub-village map. The absence of sub-village map caused the desired ecotourism development plans couldnt be presented on modeling media (e.g. maps). The absence of sub district map had caused disruption of information in between the ecotourism drivers and the development of ecotourism become slow. Therefore, it is necessary to hold a situation mapping activity that represent the real appearance of ecotourism area. From the map resulted from the activity, a planning map that contains the modeling of ecotourism development plan by Priung Hinggil and other related parties can be derived. The mapping activities involved shapefile data of Magelang District administrative, high resolution satellite images (Pleiades), and field survey data. Spatial data and attributes were processed using Quantum GIS 2.18.3. Las Palmas. The mapping area is divided into three areas, namely climbing areas, agricultural areas, and residential areas. The data of each Petung ecotourism area were processed to produce two types of maps namely area map and planning map. The results of mapping activities in three Ecotourism areas resulted in six thematic maps containing three areas of Petung Ecotourism. Three of them are maps representing the real situation in climbing, farming, and residential areas of Petung Ecotourism in 2017. These three maps contain layers of vector data of the objects appearance in the ecotourism area Petung based on the results of digitized satellite images using visual interpretation method. The other three are maps of tourism plans in climbing, farming, and residential areas of Petung Ecotourism by 2020. On these three maps, additional information contained therein are position information, images and ecotourism spot to be developed.

Kata Kunci : data geospasial, peta tematik, ekowisata.;geospatial data, thematic map, ecotourism