MEKANISME PERTAHANAN DIRI PADA NOVEL CINDERELLA TEETH KARYA SAKAKI TSUKASA: KAJIAN PSIKOANALISIS FREUD

DESSY THELAPHI K, WAHYU HANDAYANI S, S.S., M.A

2017 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANG

Objek material dalam penelitian ini adalah novel Cinderella Teeth karya Sakaki Tsukasa. Novel ini menceritakan kehidupan sehari-hari tokoh Saki. Pada saat Saki masih kecil, ia pernah ke dokter gigi untuk melakukan perawatan gigi berlubang, ketika ia berkumur dan melihat darah yang banyak ia merasa seolah-olah saat itu ia akan mati. Sejak saat itu, Saki menderita phobia terhadap dokter gigi namun harus bekerja di sebuah klinik gigi. Di dalam novel ini terdapat banyak tokoh pendukung yang mengalami permasalahan psikologi akibat permasalahan gigi dan mulut yang mereka derita, di antaranya Takatsu dan Honjou. Berdasarkan latar belakang di atas penulis ingin mengetahui struktur kepribadian dan mekanisme pertahanan diri yang dimiliki tokoh Saki, Takatsu, dan Honjou dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Berdasarkan teori psikoanalisis Freud, terdapat tiga sistem dalam struktur kepribadian, yaitu Id, Ego, dan Superego. Psikologi yang sehat memiliki Ego yang dapat mengontrol Id (hasrat dan keinginan) dan Superego (nilai-nilai moral). Selain struktur kepribadian, terdapat juga mekanisme pertahanan diri yang dipengaruhi oleh kecemasan. Ketika Ego mendapatkan tekanan yang kuat, Ego mengalami kecemasan dan menimbulkan mekanisme pertahanan diri untuk melindungi dirinya sendiri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, tokoh Saki, Takatsu,dan Honjou memiliki struktur kepribadian yang berbeda. Struktur kepribadian tokoh Saki dan Honjou mengalami ketidakseimbangan. Di sisi lain, struktur kepribadian yang dimiliki oleh Takatsu sudah seimbang. Permasalahan yang dialami oleh ketiga tokoh menyebabkan terjadinya kecemasan, sehingga menimbulkan mekanisme pertahanan diri. Mekanisme pertahanan diri berfungsi untuk mengurangi kecemasan yang dirasakan. Mekanisme pertahanan diri yang muncul pada tokoh Saki adalah regresi, rasionalisasi, Sublimasi, dan Pengalihan; mekanisme pertahanan yang dimiliki Takatsu adalah agresi langsung; Mekanisme pertahanan diri yang muncul pada Honjou adalah Regresi dan Sublimasi.

The object of this study is a novel by Sakaki Tsukasa entitled Cinderella Teeth. This novel tells about the daily life of a character named Saki. Saki as a little girl once went to a dentist to get a treatment for her cavity. When she went to rinse her mouth she saw a lot of blood and thought that she was going to die. Ever since then, she started to suffer from dentist phobia. However shes ended up working in dental clinic. In the novel there are many characters that have psychological problem due to their dental and mouth disease, two of them are Takatsu and Honjou. From that background the writer wanted to know the personalities and self-defense mechanism of the character Saki, Takastu, and Honjou by using Sigmund Freuds psychoanalysis theory. Based on Freuds psychoanalysis theory, there are three levels of mental life (province of the mind) which are Id, Ego, and Superego. Healthy psychology has Ego that can control the Id (urge and desire) and the Superego (moral values). Other than levels of mental life, there is also self-defense mechanism which influenced by anxiety. When Ego receives strong oppression, it then suffers from anxiety and form self-defense mechanism as protection. This research shows that Saki, Takatsu, and Honjou have different state of mental life. Sakis and Honjous personality are unbalance. Meanwhile, Takatsus personalities is well balance. The problems faced by those three caused anxiety that triggered self-defense mechanism. This self-defense mechanism works to alleviate anxieties that they suffered from. The self-defense mechanisms that appear in Saki are regression, rationalization, sublimation, and displacement; Takatsu shows direct regression; and Honjou shows regression and sublimation.

Kata Kunci : psikoanalisis, Freud, mekanisme pertahanan diri/psychoanalysis, Freud, self-defense mechanism