PENGARUH KOMBINASI HERBAL MENIRAN DAN TEMU GIRING TERHADAP TITER ANTIBODI AYAM PETELUR YANG DIVAKSIN AVIAN INFLUENZA VIRUS BERDASARKAN UJI HEMAGLUTINASI INHIBISI
AKMAL JAUHARI, Dr. drh. Tri Untari, M.Si.
2017 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANAvian Influenza (AI) pada peternakan unggas dapat menimbulkan kerugian ekonomi. Pengobatan dan pencegahan selama ini belum memuaskan sehingga perlu untuk mengatasi serangan virus AI. Senyawa anorganik herbal meniran dan temu giring dapat dimanfaatkan sebagai alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi herbal meniran dan temu giring dalam meningkatan titer antibodi terhadap Avian Influenza. Penelitian ini digunakan ayam petelur dengan jumlah 38 ekor, yang dibagi dalam 2 kelompok yang masing masing berjumlah 19 ekor. Kelompok A sebagai kontrol dan kelompok B sebagai perlakuan yang divaksin ND (eye drop) dan AI (SC) pada hari ke tujuh dan divaksin ND ulang pada hari ke 24. Kelompok A diberi larutan CMC dan kelompok B diberi herbal meniran dengan dosis 100 mg/kg BB dan temu giring dengan dosis 200 mg/kg BB secara peroral mulai umur 18 hari sampai 45 hari. Serum diambil pada hari ke 49 atau 42 hari setelah divaksin AI dan diuji dengan HI lambat. Hasil uji HI lambat menunjukkan titer antibodi protektif kelompok A 10% dan kelompok B 20%. Kesimpulan penelitian ini memperlihatkan bahwa pemberian kombinasi herbal meniran dan temu giring pada ayam petelur ada kecenderungan untuk meningkatkan titer antibodi.
Avian Influenza on poultry can cause economic losses. Treatment and prevention for this has not been satisfying so it is necessary to overcome the Avian Influenza virus attack. Inorganic compounds of meniran and temu giring can be utilized as an alternative. This research aims to know the influence of meniran and temu giring in improving the antibody titer against Avian Influenza. This research was used 38 layers and divided into two groups, each grup contained 19 chickens. Group A as a control and group B as a treatment group that has been vaccinated ND (eye drop) and AI (SC) at the ages seven days and revaccinated ND at the ages 24 days. Group A has been given Carboxymethylcellulose solution and group B has been given meniran herbs with dose 100 mg/kg body weight and temu giring with dose 200 mg/kg body weight that administrated orally at the ages of 18 days to 45 days. The blood serum was taken at the age of 49 days or 42 days after vaccinated AI and then tested Hemaglutination Inhibition. The results showed that the protective antibody titer by HI test group A has 10% while group B has 20%. Thus, combination of meniran and temu giring given in layer chickens there is a tendency to increase antibody titer.
Kata Kunci : Avian Influenza (AI), imunomodulator, kombinasi meniran dan temu giring, Hemaglutinasi inhibisi (HI)