Laporkan Masalah

Laporan Tugas Akhir uji Mikrobiologi pada Jamu Encok (14A) dan Jamu Napsu Makan (48A) di PT. Jamu Air Mancur

ANISA SEPTYANA PUTRI, Dr. Wagiman STP, M.Si

2017 | Tugas Akhir | D3 AGROINDUSTRI SV

Jamu merupakan obat tradisional warisan nenek moyang yang terbuat dari rempah-rempah yang biasa digunakan masyarakat Indonesia untuk mengobati sakit yang dikeluhkan. Kriteria obat tradisional yang baik, diantaranya yaitu harus aman, bermutu dan berkhasiat. Keamanan obat tradisional tidak dapat terpenuhi apabila dalam obat tradisional tersebut mengandung cemaran mikroba, sehingga diperlukan adanya pengujian cemaran mikroba yang terdapat dalam obat tradisional. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui Angka Lempeng Total, Angka Kapang/khamir dan bakteri patogen pada jamu encok (14A) dan jamu napsu makan (48A) yang diproduksi PT Jamu Air Mancur. Parameter yang digunakan adalah Angka Lempeng Total, Angka Kapang/Khamir dan bakteri patogen. Tahapan penelitian meliputi preparasi sampel, pengujian Angka Lempeng Total, Angka Kapang/Khamir dan bakteri patogen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai Angka Lempeng Total jamu encok (14A) sebesar 1,37 x 105 koloni/gram dan 2,07 x 105 koloni/gram untuk hasil nilai ALT jamu napsu makan (48A). Sedangkan hasil pengujian Angka Kapang/Khamir pada jamu encok (14A) sebesar 100 koloni/gram dan 80 koloni/gram untuk jamu napsu makan (48A). Dan hasil pengujian bakteri patogen pada kedua sampel menunjukkan hasil yang negatif atau tidak mengandung bakteri patogen. Berdasarkan Peraturan BPOM No.12 Tahun 2014 tentang persyaratan mutu obat tradisional, hasil pengujian cemaran mikroba pada jamu encok (14A) dan jamu napsu makan (48A) sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga layak untuk dikonsumsi oleh konsumen.

Herbal medicine is an ancient traditional medicine made from herb commonly used by the people of Indonesia to cure some illness. The characteristics of good traditional medicine, are safe, high quality and efficacious. The safety of traditional medicine cannot be fulfilled if the traditional medicine contains microbial contamination, so it needs a microbial contamination test to assure its safety. This research aims were to determine the Total Plate Numbers, mold/yeast number and pathogenic bacteria in herbal rheumatism (14A) and herbal medicine of appetite (48A) produced by PT Jamu Air Mancur. The parameters used were Total Plate Number, mold/yeast number and pathogenic bacteria number. Research stages consist of sample preparation, Total Plate, mold/yeast and pathogenic bacteria number measurement test. The results og the test showed that the value of Total Plate Numbers of herbal medicine of rheumatism (14A) was 1,37 x 105 colonies / gram and 2,07 x 105 colonies / gram for ALT value of herbal medicine of appetite (48A). While the results of mold/yeast numbers testing on herbal rheumatism (14A) of 100 colonies/gram and 80 colonies/gram for herbal medicine of appetite (48A). And pathogen bacteria test results in both samples showed negative or no pathogenic bacteria. Based on BPOM Regulation No.12 of 2014 on the quality requirements of traditional medicine, the results of microbial contamination test on herbal medicine of rheumatism (14A) and herbal medicine of appetite (48A) already fullfilled the standards set by the government, making it proper to be consumed by consumers.

Kata Kunci : angka lempeng total, angka kapang/khamir, bakteri patogen, total plate number, figure of mold/yeast, pathogenic bacteria

  1. D3-2017-361772-abstract.pdf  
  2. D3-2017-361772-bibliography.pdf  
  3. D3-2017-361772-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2017-361772-title.pdf