PERBANDINGAN MAKROSKOPIK, MIKROSKOPIK, DAN PROFIL KROMATOGRAM Kaempferia galanga L., Kaempferia rotunda L., DAN Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schltr.

ISTIQOMAHWATI, Dr. Andayana Puspitasari, M.Si., Apt.

2017 | Skripsi | S1 FARMASI

Tumbuhan marga Kaempferia dan Boesenbergia banyak digunakan dalam ramuan obat tradisional. Saat ini masih terjadi kekeliruan dalam mengenali Kaempferia galanga L., Kaempferia rotunda L., dan Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schltr. karena kemiripan bentuk. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ciri spesifik secara makroskopik, mikroskopik, dan bercak khas. Deskripsi tumbuhan dilakukan dengan mengamati bentuk, ukuran, dan warna dari batang, daun, dan akar. Pengujian makroskopi meliputi bau, warna, rasa, dan bentuk baik simplisia segar dan kering. Pengujian mikroskopi dilakukan dengan cara mengamati fragmen pengenal, pengukuran diameter, dan jenis amilum. Analisis profil kromatogram menggunakan ekstrak metanolik. Kaempferia galanga L. memiliki daun berbentuk seperti jantung, rimpang bulat, jaringan hipodermis tipis, amilum berbentuk bulat dengan salah satunya ujungnya menonjol, hilus terletak di pinggir pada bagian yang lebar. Kaempferia rotunda L. memiliki daun berbentuk lanset dengan bercak putih di tengah permukaan daun, rimpang berbentuk silindris saling berlekatan antar rimpang, amilum berbentuk bulat telur agak lonjong, hilus terletak di pinggir pada bagian yang lebih sempit. Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schltr. memiliki rimpang berbentuk memanjang, sel sekresi berwarna kuning, ukuran sel periderm besar, berbentuk persegi, amilum berbentuk bulat telur agak lonjong dengan salah satu ujungnya lebih menonjol, hilusnya terletak di pinggir pada daerah yang lebih lebar. Fase gerak n-heksan:dietil eter (2:3) menghasilkan bercak khas Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schltr. dengan Rx 0,73. Fase gerak n-heksan:etil asetat (4:1) menghasilkan bercak khas Kaempferia galanga L. pada Rx 0,17. Kaempferia rotunda L. memiliki bercak khas pada fase gerak kloroform:metanol (7:3) dengan Rx 0,53.

Kaempferia and Boesenbergia are widely used in traditional medicinal herbs. Until now, there are still errors in how to identify Kaempferia galanga L., Kaempferia rotunda L., and Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schltr. because of the their similarity in shape. This research is intended to determine the characteristics of macroscopic, microscopic, and specific zones. Description of the plants are determined by describing the shape, size, and color of the stems, leaves, and roots. Macroscopic tests include odor, color, taste, and shape of fresh and dry simplicia. Microscopy testing is done by fixing the identification fragment, diameter measurement, and type of amylum. Chromatogram profile analysis is done using methanolic extract. Kaempferia galanga L. has a heart-shaped leaf, round rhizome, a thin hypodermic tissue, round amylum with one tip protruding, hylus is located at the edge on a wide section. Kaempferia rotunda L. has lance-shaped leaves with white patches on the center of the leaf surface, a cylindrical-shaped rhizome interconnected between the rhizome, the amylum is slightly oval and the hylus is located on the edge on the narrower part. Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schltr. has long-shaped rhizome, yellow secretory cells, large periderm cells, square-shaped and oval-shaped amylum with one prominent tip, hylus is located on the edge of the wider area. Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schltr. has a specific zone on the Rx 0,73 with n-hexane:diethyl ether (2:3). Kaempferia galanga L. has a specific zone on the Rx 0,17 with n-hexane:ethyl acetate (4:1). Kaempferia rotunda L. has a specific zone on the Rx 0,53 with chloroform:methanol (7:3).

Kata Kunci : makroskopi, mikroskopi, profil kromatogram, bercak khas