HASIL PEMERIKSAAN SAMPEL FESES SAPI DENGAN METODE APUNG WHITLOCK DI BALAI BESAR VETERINER WATES YOGYAKARTA TAHUN 2016

M IRCHAM MAULANA, Drh. Sitarina Widyarini, MP., Ph.D

2017 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN SV

Parasit gastroistestinal merupakan penyakit yang banyak menyerang hampir semua hewan khususnya sapi. Dampak penyakit ini menimbulkan banyak kerugian yang di timbulkan di bidang peternakan. Untuk mengetahui bahwa hewan tersebut terinfeksi penyakit cacing, selain dilihat gejala klinisnya dapat dilakukan pemeriksaan tinjanya di laboratorium dengan menggunakan metoda Uji Apung. Tujuan Praktek Kerja Lapangan untuk mengetahui hasil pemeriksaan sampel feses sapi dengan metode Apung Whitlock di Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta tahun 2016. Kegiatan yang di lakukan yaitu mengikuti pemeriksaan sampel yang masuk di Laboratorium Parasitologi. Pengambilan materi dilakukan di Laboratorium Parasitologi dengan mengikuti pengujian sebanyak 1019 sampel feses dengan metode uji Apung Whitlock. Sampel yang di kirim berasal dari wilayah kerja BBVet Wates yang meliputi 3 Propinsi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Hasil pengujian keseluruhan selama 2 minggu dengan sampel 1019 adalah di temukan telur Nematoda sebanyak 242 sampel, Koksidia 223 sampel dan Cestoda 14 sampel. Kesimpulannya positif Nematoda 242 sampel dengan negatif 777 sampel, positif Koksidia 223 sampel dengan negatif 796 sampel dan positif Cestoda 14 sampel dengan negatif 1005 sampel.

Gastroistestinal parasites are a disease that attacks most animals, especially cattle. The impact of this disease raises many losses that are caused in the field of animal husbandry. To know that the animal is infected with worm disease, in addition to clinical symptoms can be seen in the laboratory examination of his stool using the Floating Test method. The purpose of the Field Work Practice to find out the results of examination of cattle faecal samples by Floating Whitlock method at Central Veterinary Wates Yogyakarta in 2016. Activities undertaken are following the examination of the sample entry at the Parasitology Laboratory. The material was collected at the Parasitology Laboratory by testing 1019 faecal samples with Floating Whitlock test method. The samples are from BBVet Wates working area covering 3 provinces namely Special Region of Yogyakarta, Central Java, and East Java. The results of the overall test for 2 weeks with 1019 samples were found Nematode eggs as many as 242 samples, Koksidia 223 samples and Cestoda 14 samples. The conclusion is positive Nematodes 242 samples with negative 777 samples, positive Koxidia 223 samples with negative 796 samples and positive Cestoda 14 samples with negative 1005 samples.

Kata Kunci : Uji Apung, Whitlock, Sapi, Feses, Parasit gastrointestinal, BBVet Wates