Analisis Beban Kerja Karyawan PT. Kanisius Yogyakarta
DESIKA S, Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D.
2017 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRIPT. Kanisius Yogyakarta adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan dan penerbitan. Salah satu divisi yang terdapat pada PT. Kanisius Yogyakarta adalah divisi cetak offset. Divisi cetak offset merupakan satu-satunya divisi yang terbagi menjadi 2 shift kerja serta memberlakukan jam lembur wajib bagi pekerjanya. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam mengatasi adanya peningkatan permintaan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban kerja yang dimiliki karyawan. Pada penelitian ini, beban kerja diukur menggunakan metode Workload Analysis (WLA) dan The National Aeronautical and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX). Responden pada penelitian ini adalah karyawan cetak offset shift pagi yang berjumlah 10 orang. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari 21 Maret 2017 sampai dengan 13 Mei 2017 selama 37 hari. Pada metode WLA semua aktivitas karyawan dalam satu shift kerja akan dicatat dalam form yang telah dibuat, sedangkan pada metode NASA-TLX karyawan akan bertugas untuk mengisi lembar kuesioner yang telah dipersiapkan oleh peneliti sebelumnya. Hasil yang diperoleh berdasarkan metode WLA menunjukkan bahwa 2 dari 10 karyawan dikategorikan memiliki beban kerja yang tinggi yakni sebesar 104,14% dan 102,45%, sedangkan metode NASA-TLX menunjukkan bahwa karyawan memiliki beban mental yang tinggi dengan nilai rata-rata 77,67. Setelah dilakukan pemerataan beban kerja terhadap karyawan yang bekerja pada mesin yang sama maka beban kerja yang dimiliki oleh karyawan dengan menggunakan metode WLA turun menjadi 99,64% dan 95,03%. Berdasarkan hal tersebut perusahaan tidak perlu melakukan penambahan jumlah karyawan, namun diperlukan adanya evaluasi dalam pembagian pekerjaan diantara karyawan yang berada dalam satu mesin yang sama sehingga beban kerja yang dimiliki menjadi merata dan tidak melebihi batas normal. Selain itu, perusahaan perlu melakukan evaluasi organisasi dalam upaya menurunkan beban kerja mental yang dialami oleh karyawan.
PT. Kanisius Yogyakarta is a company engaged in printing and publishing. One of the divisions in PT. Kanisius Yogyakarta is offset printing division. Offset printing division is the only division that is divided into two working shift and impose mandatory overtime for the workers. The over time work must be applied in an attempt to overcome the increase in demand. This study aims to determine the workload owned by employees. In this study, workloads were measured using Workload Analysis (WLA) and The National Aeronautical and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX). Respondents used in this study was 10 employees from the offset printing division who work in the morning shift. This study for 37 days from 21 March 2017 to 13 May. In the WLA method, all employee activities in one shift will be recorded in the form that has been created, whereas in the NASA-TLX method the employees will be assigned to fill out the questionnaire sheets that have been prepared by researchers. The results obtained by WLA methods showed that 2 out of 10 employees are categorized as having a heavy workload with percentageg about 104,14% and 102,45%, while the NASA-TLX method shows that employees have high mental burden with average value 77, 67. After the equalization of workload to employees who work on the same machine, the workload of the employees using the WLA method decreased to 99.64% and 95.03%. Based on this matter the company does not need to increase the number of employees, but it is necessary to evaluate the distribution of work among employees who were in the same machine so that the workload become equal and does not exceed the normal limit. In addition, the company needs to conduct an evaluation of the organization in an attempt to reduce the mental workload experienced by employees.
Kata Kunci : Workload, Workload Analysis (WLA), The National Aeronautical and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX).