Laporkan Masalah

KEJADIAN PULLORUM DI BALAI PENGEMBANGAN BIBIT, PAKAN TERNAK DAN DIAGNOSTIK KEHEWANAN (BPBPTDK) DINAS PERTANIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014-2015

KHOIRUNNISA, Prof. drh. Bambang Hariono, Ph.D.

2017 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN SV

Indonesia merupakan negara tropis yang sangat potensial bagi perkembangan mikroorganisme. Penyakit yang seringkali menyerang peternakan pembibitan yaitu pullorum (bacillary white disease). Pullorum merupakan penyakit pada ayam yang disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui tentang penyakit pullorum yang menyerang wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta selama tahun 2014-2015. Pengambilan data dilakukan dengan pencatatan data milik UPTD Balai Pengembangan Bibit, Pakan Ternak dan Diagnostik Kehewanan Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Pullorum Test yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Hewan selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada 10- 14 Oktober 2016. Metode pengujian yang dilakukan di BPBPTDK adalah uji serologis Pullorum Test dengan aglutinasi cepat. Gejala ayam yang mengalami pullorum adalah berak putih. Penyakit ini pada ayam atau unggas yang masih muda menyebabkan kematian yang tinggi, sedangkan pada ayam dewasa bertindak sebagai karier. Data pada tahun 2014 sampai 2015 jumlah sampel yang diuji sebanyak 2.000 sampel dan sampel positif sebanyak 622 (31,1%). Jumlah kejadian pullorum pada tahun 2015 359 (35,9%) sampel positif dibanding 2014 hanya sebanyak 263 (26,3%) sampel positif. Sleman sebagai kabupaten dengan jumlah sampel uji terbanyak dan jumlah sampel positif pullorum paling tinggi yaitu 29,9% dibanding kabupaten lain.

Indonesia is a tropical country with huge potential for the development for microorganisms. A disease that often attack the nursery is pullorum (bacillary white disease). Pullorum is a disease in chickens caused by the bacterium Salmonella pullorum. The purpose of this paper was to determine pullorum disease that attacked the DIY area during the years 2014-2015. The data were collected from UPTD Balai Pengembangan Bibit, Pakan Ternak and Diagnostik Kehewanan Daerah Istimewa Yogyakarta. The test conducted at the Animal Health Laboratory during the Job Training (PKL) on 10th � 14th October 2016. The tests are conducted in BPBPTDK is the serologis Pullorum Test with aglutinasi. Symptoms for pullorum disease is mired white. The disease in chickens caused high mortality, whereas in adult chickens acting as a career. Data in the year 2014 to 2015 that the number of samples tested (2,000 samples) and got positive samples as much as 622 with a percentage of 31.1%. The number of events pullorum in 2015 more than in 2014 at around 359 positive samples in 2014 compared to only 263 positive samples. Total samples tested in 2014 and 2015 in each of 1,000 samples. Sleman as the district with the highest number of tested samples and got the highest number of positive pullorum at 29,9% compared the other districts.

Kata Kunci : pullorum, Pullorum Test, data UPTD BPBPTDK DIY

  1. D3-2017-367976-abstract.pdf  
  2. D3-2017-367976-bibliography.pdf  
  3. D3-2017-367976-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2017-367976-title.pdf