Laporkan Masalah

PEMERIKSAAN TOTAL PLATE COUNT (TPC) BAKTERI PADA SUSU SEGAR DI WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA OLEH BALAI PENGEMBANGAN BIBIT PAKAN TERNAK DAN DIAGNOSTIK KEHEWANAN (BPBPTDK) SELAMA TAHUN 2015

ADILA GHANI R P, Dr. drh. Yatri Drastini, M. Sc.

2017 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN SV

Susu merupakan salah satu bahan pangan yang sangat penting dalam mencukupi kebutuhan gizi masyarakat. Namun demikian susu juga merupakan media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme sehingga berpotensi sebagai makanan yang berbahaya dan merupakan bahan makanan yang mudah rusak. Tujuan penulisan tugas akhir ini untuk mengetahui dan mengevaluasi hasil pengujian total bakteri (TPC) pada susu yang telah di uji di Balai Pengembangan Bibit Pakan Ternak dan Diagnostik Kehewanan (BPBPTDK) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang tersedia di BPBPTDK Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah hasil pengujian TPC susu sapi yang diambil di depot di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2015. Sampel yang diuji berasal dari Kota Yogyakarta sebanyak 22 sampel, Kabupaten Sleman sebanyak 51 sampel, Kabupaten Bantul sebanyak 20 sampel, Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 6 sampel dan Kabupaten Kulon Progo sebanyak 11 sampel. Rata-rata TPC susu berdasarkan hasil pengujian di Kulon Progo sebesar 2,5x105 CFU/mL, Gunung Kidul 3,4x105 CFU/mL, Kota Yogyakarta 3,8x105 CFU/mL, Sleman 5,1x105 CFU/mL dan Bantul 7,1x105 CFU/mL. Rata-rata dari sampel di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu 4,38x105 CFU/mL. Hasil pengujian yang tidak melebihi Batas Maksimum Cemaran Mikroba (BMCM) berasal dari daerah kota Yogyakarta, Gunung Kidul dan Kulon Progo, sedangkan di daerah Bantul dan Sleman melebihi Batas BMCM. Sampel yang melebihi batas maksimal yang disebabkan karena belum maksimalnya penerapan aspek sanitasi dan hygiene dalam pengelolaan susu pada sebelum, selama dan setelah pemerahan.

Milk is one of the most important food in fulfilling the nutritional needs for humans. However, milk is also a good medium for the growth of microorganisms so it is potentially as a dangerous food and is easily spoiled. The purpose of this thesis was to examined the Total Plate Count (TPC) of bacteria in milk that has been tested in BPBPTDK Yogyakarta. The data available in BPBPTDK Yogyakarta was the result of the TPC in milk taken at depot in Yogyakarta area during 2015. The samples was colected from Yogyakarta City as many as 22 samples, 51 samples from Sleman, 20 samples from Bantul,11 samples from Kulon Progo, and 6 samples from Gunung Kidul. Average of the TPC of the milk were 2,5x105CFU/mL 3,4x105 CFU/mL, 3,8x105 CFU/mL, 5,1x105 CFU/mL, and 7,1x105 CFU/mL, in Kulon Progo, Gunung Kidul, Yogyakarta, Sleman and Bantul respectively. The average of samples in Yogyakarta was 4,38x105 CFU/mL. Test results being under limited the Maximum Limit of Microbial Contamination (BMCM) were from Yogyakarta, Gunung Kidul and Kulon Progo regions, but not the results from Bantul and Sleman. Samples that exceeding the maximum limit due to the lack of maximum implementation of sanitation and hygiene aspects in milk management before, during and after milking.

Kata Kunci : Susu segar,TPC,BPBPTDK

  1. D3-2017-361870-abstract.pdf  
  2. D3-2017-361870-bibliography.pdf  
  3. D3-2017-361870-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2017-361870-title.pdf