PENGARUH SIKAP TERHADAP PERUBAHAN DAN GAYA KEPEMIMPINAN BERORIENTASI PERUBAHAN PADA KESIAPAN UNTUK BERUBAH STUDI DI DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
GRADITHASARI, Gugup Kismono, MBA., Ph.D.
2017 | Tesis | S2 ManajemenTuntutan perubahan lingkungan yang sangat dinamis tersebut, membuat organisasi publik dan non publik dituntut untuk lebih efektif dan efisien dalam melayani kebutuhan masyarakat. Kesiapan untuk berubah sangat dibutuhkan guna mendukung perubahan lingkungan dan perubahan organisasi yang terjadi. Perubahan organisasi dapat menimbulkan berbagai macam sikap dan reaksi individu dengan berbagai tingkat variasi dukungan terhadap program kerja yang ada. Mulai dari individu yang ikut serta berpartisipasi, sampai dengan individu yang tidak terpengaruh dengan perubahan ini atau mengabaikan terhadap perubahan yang ada. Dalam memahami dan menganalisis suatu perubahan, diperlukan bimbingan dari pimpinan organisasi yang dapat mengarahkan, menjelaskan, dan memotivasi bawahannya untuk berpartisipasi terhadap perubahan. Dalam mengukur kesiapan untuk berubah terdiri dari tiga dimensi yaitu mempromosikan (promoting), berpartisipasi (participating), dan menolak (resisting). Sedangkan dimensi sikap karyawan pada perubahan terdiri dari kepuasan pada posisi dan keyakinan dalam perubahan. Dan untuk dimensi gaya kepemimpinan berorientasi pada perubahan terdiri dari usaha pemimpin untuk menjual perubahan (change-selling behavior) dan perilaku pemimpin pada saat penerapan perubahan (change implementing behavior). Penelitian ini menguji pengaruh sikap terhadap perubahan dan gaya kepemimpinan berorientasi perubahan pada kesiapan untuk berubah. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 170 karyawan di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Dari hasil penyebaran kuesioner, terdapat 133 kuesioner yan kembali (response rate 78,23 persen). Berdasarkan hasil analisis regresi, penelitian ini berhasil membuktikan bahwa sikap terhadap perubahan berpengaruh positif pada kesiapan untuk berubah, namun pengaruh tersebut tidak signifikan, sedangkan gaya kepemimpinan berorientasi perubahan berpengaruh positif dan signifikan pada kesiapan untuk berubah.
The changing demands of a highly dynamic environment makes public and non-public organizations be required to be more effective and efficient in serving the needs of the society. Readiness to change is urgently needed to support the environmental changes and organizational changes that occur. Organizational change can cause a variety of attitudes and reactions of individuals with varying levels of support for the program variation of the existing work. Ranging from individuals who join and participate, to the individuals who are not affected by this change or who ignore the changes. In understanding and analyzing a change, the guidance of the head of the organization who can direct, explain, and motivate subordinates to participate to change is required. There are three dimensions in measuring the readiness to change, such as promoting, participating, and resisting. While the dimensions of employee attitudes on the change consists of satisfaction in position and confidence in the change. And for the dimensions of change-oriented leadership style, it is composed of leaders attempt to 'sell' the changes (change-selling behavior) and leaders behavior change when implementing the change (implementing change behavior). This study examined the influenceof attitude towards change and change-oriented leadership style to the readiness to change. The method used was quantitative method by distributing questionnaires. The number of respondents involved in this study were 170 employees in the DGCA (Directorate General of Civil Aviation). From the results of questionnaires, there were 133 questionnaires returned (response rate of 78.23 percent). Based on the results of the regression analysis, the study was able to prove that the attitude toward change has positive influence on readiness to change, but these effects are not significant, while the change-oriented leadership style has positive and significant influence on readiness to change.
Kata Kunci : Perubahan organisasi, kesiapan untuk berubah, sikap terhadap perubahan, change leadership, attitude toward change, readiness for change