Laporkan Masalah

PERGERAKAN SOSIAL KESEHATAN JIWA: STUDI KASUS PROGRAM GELIMAS JIWO BINAAN PUSKESMAS KASIHAN II KABUPATEN BANTUL

Kurnia Sari Dewi W, Dr. Subando Agus Margono, M.Si

2017 | Tesis | S2 Administrasi Publik

INTISARI Gelimas Jiwo adalahi salah satu wujud gerakan sosial baru yang fokus pada isu kesehatan jiwa. Gelimas Jiwo muncul karena minimnya pelayanan kesehatan jiwa, tingginya stigma negatif terhadap penderita gangguan jiwa di masyarakat. Gerakan sosial digerakkan oleh kader kesehatan jiwa dan melibatkan partisipan dari berbagai kalangan. Inti dari program gelimas jiwo merupakan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan jiwa agar penderita gangguan jiwa mau berobat di puskesmas atau ke rumah sakit jiwa. Disisi lain gerakan kesehatan mental ini bertujuan untuk memandirikan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Kerakan sosial Gelimas Jiwo dijalankan dengan berbagai macam kegiatan yang tetap memegang prinsip dasar kesehatan jiwa yang mencakup upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Selain itu penangan terhadap penderita gangguan jiwa berat seperti skizofrenia memerlukan perhatian serius dan pendekatan khusus. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan melalui pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di wilayah Desa Ngestiharjo Kab. Bantul. Narasumber dalam penelitian masyarakat di Desa Ngestiharjo (penderita skizofrenia, keluarga penderita skizofrenia dan masyarakat umum), Perangkat Desa Ngestiharjo, pihak dari Puskemas Kasihan II Bantul, Dinas Kesehatan Kab. Bantul, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab Bantul, dan akademisi dari UMY dan UGM. Hasil Penelitian menunjukkan, Gelimas Jiwo mampu memberikan dampak positif kepada penderita skizofrenia dan keluarganya untuk berobat secara medis. Meskipun belum semua mau berobat secara medis. Gelimas Jiwo diselenggarakan melalui berbagai kegiatan yang digerakkan oleh kader jiwa. Jumlah kader yang minim membuat kegiatan Gelimas Jiwo yang dilakukan masih terbatas. Gelimas Jiwo menghimpun partisipan dari berbagai kalangan, guna melaksanakan berbagai kegiatan yang mendukung pelaksanaan Gelimas Jiwo.

ABSTRACT Gelimas Jiwo is one of the new social movements that focus on mental health issues. Gelimas Jiwo emerged because of the lack of mental health services, high stigma negative to people with mental disorders in the community. Social movement is driven by mental health cadres and involves participants from various backgrounds. The essence of Gelimas Jiwo program is an effort to increase public awareness of mental health so that people with mental disorders want to seek treatment at a health center or to a mental hospital. On the other hand mental health movement aims to establish ODGJ (People With Mental Disorders). Gelimas Jiwo's social fights are run with a variety of activities that still hold the basic principles of mental health which includes promotive, preventive, curative and rehabilitative efforts. In addition, handling of people with severe mental disorders such as schizophrenia requires serious attention and a special approach. The method used in this research is qualitative method and through case study approach . The research was conducted in Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul. Informants needed in the research are Ngestiharjo's people (schizophrenic, schizophrenic family and general public), Desa Ngestiharjo's public servants, public servants in the Puskesmas Kasihan II, Dinas Kesehatan Kab. Bantul, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab Bantul and academics from UMY and UGM. The results showed, Gelimas Jiwo able to give a positive impact to people with schizophrenia and his family for medical treatment. Although not all want to seek medical treatment. Gelimas Jiwo is organized through various activities that are driven by soul cadres. The minimal number of cadres makes Gelimas Jiwo's activities still limited. Gelimas Jiwo gathered participants from various quarters, to carry out various activities that support the implementation of Gelimas Jiwo.

Kata Kunci : gerakan sosial, gerakan kesehatan jiwa, pelayanan kesehatan jiwa, skizofrenia

  1. S2-2017-375785-abstract.pdf  
  2. S2-2017-375785-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-375785-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-375785-title.pdf