Laporkan Masalah

Pengelolaan Sampah di Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh

AZWAR, Dr. Ir. Sarto, M.Sc

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Sampah yang tidak dikelola merupakan sumber pencemar lingkungan dan tempat berkembangnya berbagai macam bakteri, pathogen, parasit dan sarang berbagai vektor. Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah yang terjadi di Kabupaten Aceh Barat dapat terlihat dengan banyaknya ditemukan sampah yang dibuang tidak pada tempatnya sehingga menimbulkan kesan kumuh dan kotor dan menghasilkan bau yang tidak sedap. Penelitian Environmental Health Risk Assessment (EHRA) tahun 2012 menunjukkan bahwa sekitar 78,1% masyarakat Kabupaten Aceh Barat belum menerima layanan pengangkutan sampah, hal ini menggambarkan bahwa pengelolaan sampah di Kabupaten Aceh Barat belum berjalan dengan baik. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kesesuaian pengelolaan sampah dengan peraturan dan perundang-undangan tentang pengelolaan sampah serta mengidentifikasi kearifan lokal terkait dengan pengelolaan sampah di Kabupaten Aceh Barat. Metode: Jenis penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Subjek Penelitian terdiri dari 4 orang penjabat eksekutif pemerintah Kabupataen Aceh Barat dan 7 orang tokoh masyarakat. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil: Kabupaten Aceh Barat belum memiliki peraturan daerah terkait dengan pengelolaan sampah dan terbatasnya anggaran dalam pengelolaan sampah. Umumnya masyarakat belum mengimplementasikan perilaku membuang sampah sesuai dengan kearifan lokal yang kental dengan ajaran Agama Islam. Masyarakat masih kurang terlibat dalam pengelolaan sampah dan cenderung melimpahkan tanggung jawab pengelolaan sampah kepada pemerintah. Kesimpulan: Pengelolaan sampah di Kabupaten Aceh Barat belum sepenuhnya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Perlu merumuskan dan menetapkan peraturan daerah berdasarkan kearifan lokal serta meningkatkan anggaran untuk pengelolaan sampah di Kabupaten Aceh Barat.

Background: Unmanaged waste is a source of environmental pollutants and a growing range of bacteria, pathogens, parasites and various vector nests. Environmental pollution caused by waste that occurred in West Aceh district can be seen with the number of discarded garbage discarded in place so as to give the impression of dirty and dirty and produce an unpleasant odor. The Environmental Health Risk Assessment (EHRA) study in 2012 shows that approximately 78.1% of the people of West Aceh District have not received waste transport services, this illustrates that waste management in West Aceh District has not been running well. The purpose of this study is to identify the suitability of waste management with regulations and legislation on waste management and identify local wisdom related to waste management in West Aceh District. Method: Type of qualitative research with case study design in Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Research subjects consist of 4 executive officers of West Aceh district government and 7 community leaders. Data were collected through observation and in-depth interviews. Results: West Aceh District does not have local regulations related to waste management. Generally, the community has not implemented waste disposal behavior in accordance with local wisdom that is strong with the teachings of Islam. People are still less involved in waste management and tend to delegate responsibility for waste management to the government. Conclusion: Waste management in West Aceh District is not in accordance with the prevailing laws and regulations. Need to formulate and establish local regulations based on local wisdom and increase the budget for waste management in West Aceh regency.

Kata Kunci : Sampah, Pengelolaan Sampah, Kearifan Lokal.

  1. S2-2017-388075-abstract.pdf  
  2. S2-2017-388075-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-388075-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-388075-title.pdf