Kajian Daya Saing Produk Unggulan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bantul
DWI ELIYANI, Dr. Sudrajat, M.P ;Dr.Rika Harini, M.P
2017 | Tesis | S2 GeografiBantul merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai tingkat perkembangan industri yang relatif tinggi. Arah pengembangan industri di daerah ini untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan terutama industri kecil menengah (IKM). Untuk menghadapi tantangan atau persaingan yang bersifat global, maka diperlukan produk industri yang mampu bertahan dan menyesuaikan diri dengan perkembangan sehingga perlu adanya identifikasi produk unggulan IKM di Kabupaten Bantul. Produk unggulan tersebut perlu memiliki daya saing tinggi agar mampu bertahan di pasar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi jenis produk IKM beserta pola sebarannya, (2) menentukan produk unggulan IKM, (3) menganalisis daya saing produk unggulan IKM, (4) menyusun strategi untuk mengembangkan produk unggulan IKM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dan kualitatif yang berbasis pada data sekunder dan data primer. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Bantul. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu (1) analisa Indeks Konsentrasi dan Distribution Quotient (DQ) untuk menganalisis pola sebaran jenis produk IKM, (2) analisa Location Quotient (LQ) untuk menentukan produk unggulan IKM, (3) matrik General Electrik (GE)- Mc Kinsey dan Shell untuk menganalisis daya saing produk unggulan, dan (4) analisis SWOT untuk menyusun strategi pengembangan produk unggulan IKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Jenis produk IKM di Kabupaten Bantul terbagi menjadi 5 kelompok industri yaitu industri pangan yang terdiri dari 45 produk, industri sandang dan kulit yang terdiri dari 14 produk, industri kimia dan bahan bangunan yang terdiri dari 18 produk, industri logam dan elektronika yang terdiri dari 8 produk, dan industri kerajinan yang terdiri dari 37 produk. Persebaran IKM di Kabupaten Bantul tersebut merata di setiap kecamatan. Pola sebaran IKM di Kabupaten Bantul membentuk klaster-klaster tertentu dengan ciri komoditas hasil produksi; (2) produk unggulan IKM di Kabupaten Bantul yaitu emping melinjo, batik tulis, mebel kayu, gerabah, dan tatah sungging; (3) Produk unggulan batik tulis, gerabah, dan tatah sungging berada pada posisi daya saing tinggi, sedangkan produk emping melinjo dan mebel kayu berada pada posisi daya saing rata-rata. (4) Pengembangan produk unggulan IKM dapat dilakukan dengan strategi kemudahan akses permodalan, pengembangan jaringan pemasaran, pengembangan sumber daya manusia, peningkatan akses teknologi, dan bantuan pembangunan sarana dan prasarana.
Bantul is one district that has a level of industrial development is relatively high. The development direction of the industry in this area to arouse people's economy, especially small and medium industries. To meet the challenge or competition is global, it is necessary industrial products are able to survive and adapt to the developments that need to identify the products in Bantul. The leading product of the need to have high competitiveness in order to survive in the market. This study aims to (1) identify the types of products and pattern distribution, (2) determine the leading products, (3) analyze the competitiveness of leading products, (4) developing strategies to develop leading products. The method used in this research are quantitative and qualitative based on secondary data and primary data. The research location is in the district of Bantul. Mechanical determination of informants using purposive sampling technique. Data collection techniques used were observation, interview and documentation. The analysis technique used is (1) an analysis Index Concentration and Distribution Quotient (DQ) to analyze the pattern of distribution of products, (2) analysis of Location Quotient (LQ) to determine the leading products, (3) the matrix General Electrik (GE) - Mc Kinsey and Shell to analyze the competitiveness of leading products, and (4) a SWOT analysis to develop strategies for the development of leading products. The results showed that; (1) Type product of small and medium industries in Bantul district is divided into five industry groups namely; food industry which consists of 45 products, industrial clothing and leather consists of 14 products, industrial chemicals and building materials consisting of 18 products, industrial metals and electronics comprising of 8 products, and craft industry which consists of 37 products. Distribution of small and medium industries in the Bantul district evenly in each district. The distribution pattern of small and medium industries in Bantul forming clusters of certain characteristics of commodity production; (2) leading products in Bantul that emping melinjo, batik, mebel kayu, gerabah, and tatah sungging; (3) The products featured batik, gerabah, and tatah sungging are at the high competitiveness, while the product is in a position emping melinjo and mebel kayu average competitiveness. (4) Development of leading products to do with the strategy of the ease of access to capital, development and partnership marketing network, development of human resources, improvement of access to technology, and construction of facilities and infrastructure.
Kata Kunci : Produk Unggulan, Daya Saing, Strategi Pengembangan/ Leading Products, Competitiveness, Strategy Developmen