Laporkan Masalah

Perbandingan Fungsi Sawar Kulit Berbagai Derajat Keparahan Akne Vulgaris Pada Remaja Perempuan (Kajian Kadar Sebum, Transepidermal Water Loss, Dan Hidrasi Kulit)

DINA ESTI UTAMI, Dr.Med.dr.Retno Danarti, SpKK(K);dr. Dwi Retno Adi Winarni, Sp.KK(K)

2017 | Tesis-Spesialis | SP ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

Latar Belakang : Akne vulgaris merupakan penyakit inflamasi kronis pada unit pilosebaseus yang ditandai dengan seborea, pembentukan komedo, pustul, papul eritema, dan juga nodul, pseudokista, serta pada beberapa kasus disertai jaringan parut. Prevalensi terbanyak akne terjadi pada usia remaja dengan berbagai derajat keparahan. Peningkatan produksi sebum serta perubahan komposisi sebum pada akne dapat menyebabkan ketidakseimbangan lipid sawar kulit dan selanjutnya menimbulkan gangguan fungsi sawar kulit. Tujuan : Mengetahui perbedaan fungsi sawar kulit (kadar sebum, transepidermal water loss/TEWL, dan hidrasi kulit) pada akne vulgaris dan tanpa akne, serta pada berbagai derajat keparahan akne vulgaris. Metode : Penelitian analitik observasional dengan menggunakan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional) pada 83 subyek penelitian remaja perempuan dilakukan di Laboratorium Teknologi Kedokteran, Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada bulan April 2017. Derajat keparahan akne (ringan-berat) dinilai dengan Combined Acne Severity Classification. Fungsi sawar kulit yang dinilai adalah kadar sebum, TEWL, dan hidrasi kulit dengan alat Sebumeter®, Tewameter®, dan Corneometer®. Data dianalisis dengan uji Mann-Whitney pada subyek dengan akne dan tanpa akne, serta uji Kruskal-Wallis pada subyek dengan berbagai derajat keparahan akne dan tanpa akne. Kemaknaan uji statistik adalah bila p<0,05. Hasil : Jumlah subyek penelitian sebanyak 15 subyek tanpa akne, 29 subyek akne ringan, 25 subyek akne sedang, dan 14 subyek akne berat dengan rentang usia 15-18 tahun. TEWL (p=0,041, p<0,05) dan kadar sebum (p<0,001) menunjukkan perbedaan bermakna diantara kelompok akne dan tanpa akne, namun hidrasi kulit tidak signifikan (p=0,234, p>0,05). TEWL (p=0,001, p<0,05) dan kadar sebum (p<0,001) juga menunjukkan perbedaan signifikan diantara berbagai derajat keparahan akne namun hidrasi kulit tidak signifikan (p=0,442, p>0,05). Kesimpulan : Terdapat perbedaan bermakna fungsi sawar kulit berdasarkan kadar sebum dan TEWL pada akne vulgaris dan tanpa akne serta pada berbagai derajat keparahan akne dan tanpa akne, namun tidak terdapat perbedaan bermakna berdasarkan hidrasi kulit.

Background : Acne vulgaris is a chronic inflammatory disease of pilosebaceous unit, characterized with comedo development, pustules, erythematous papules, nodules, pseudocyst, and atrophic scars. Highest prevalence was in adolescence group with various severities. Increased sebum production and sebum composition alteration causes lipid imbalance, results in impairing skin barrier. Objective : To compare the skin barrier functions (sebum rate, transepidermal water loss/TEWL, and skin hydration) in acne patients with various severities. Methods : This research was an observational analytic study with cross sectional design included 83 girl adolescents, conducted in Technology Laboratory of Dermatology and Venereology Department, Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, held in April 2017. Acne severity (mild-severe) were measured with Combined Acne Severity Classification. Skin barrier functions (sebum rates, TEWL, and skin hydration) were measured with Sebumeter®, Tewameter®, and Corneometer®. Data was analyzed using Mann-Whitney test to compare skin barrier functions in subjects with acne and without acne, and Kruskal-Wallis test to compare various severity of acne and without acne. Statistical significance of the results based on p<0.05. Results : This study included 15 subjects without acne, 29 mild acne, 25 moderate acne, and 14 severe acne, age ranged 15-18 years old. TEWL (p=0,041, p<0,05) and sebum rates (p<0,001) showed significant difference between acne group and subjects without acne, but not significant in skin hydration (p=0,234, p>0,05). TEWL (p=0,001, p<0,05) and sebum rates (p<0,001) showed significant difference among acne severity but not significant in skin hydration (p=0,442, p>0,05). Conclusions : There is a significant differences of skin barrier function based on sebum rates and TEWL between subjects with various acne severity and without acne. There is no significant differences of skin hydration among those groups.

Kata Kunci : transepidermal water loss,hidrasi kulit,sebum,sawar kulit,akne vulgaris/transepidermal water loss-skin hydration,sebum rate,skin barrier function,acne vulgaris


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.