DAYA SAING USAHATANI PADI DI KABUPATEN SRAGEN

CECEP SUHARDEDI, Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, M.S.;Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc.;Dr. Ir. Slamet Hartono, SU., M.Sc.

2017 | Tesis | S2 MANAJEMEN AGRIBISNIS

INTISARI Agenda prioritas pemerintah adalah mengarahkan pembangunan pertanian ke depan untuk mewujudkan kedaulatan pangan, agar Indonesia sebagai bangsa dapat mengatur dan memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya secara berdaulat. Tanaman padi adalah tanaman pokok yang diusahakan di Indonesia. Menurut Sejarah indonesia, padi merupakan makanan pokok dan penggerak ekonomi yang penting. Pada dasarnya Kabupaten Sragen adalah salah satu sentra produksi di Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui tingkat keuntungan secara privat dan sosial usahatani padi di Kabupaten Sragen, (2) Mengetahui daya saing usahatani padi melalui keunggulan kompetitif dan komparatif usahatani padi di Kabupaten Sragen, (3) Mengetahui dampak kebijakan pemerintah terhadap keuntungan dan daya saing usahatani padi di Kabupaten Sragen. Penelitian mengenai daya saing usahatani padi ini dilaksanakan di Kabupaten Sragen dimana pemilihan lokasi ini secara purposive sampling. Pengambilan sampel dengan simple random sampling di 20 Kecamatan di Kabupaten Sragen yang mempunyai areal produksi padi. Penentuan jumlah sampel dihitung dengan menggunakan rumus Slovin sebanyak 100 petani responden. Metode analisis yang digunakan adalah Policy Anylisis Matrix (PAM) untuk mengetahui nilai profitabilitas privat dan sosial, Private Cost Ratio (PCR) untuk mengetahui tingkat rasio keunggulan kompetitif, Domestic Resources Cost Ratio (DRCR) untuk mengetahui tingkat rasio keunggulan komparatif dan aspek dampak kebijakan yang terdiri dari Output Transfer (OT), Nominal Protection Coefficient on Output (NPCO), Input Transfer (IT), Nominal Coefficient on Input (NPCI), Factor Transfer (FT), Effective Protection Coefficient (EPC), Profitability Coefficient (PC) dan Surplus Ratio to Producer (SRP). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai keuntungan privat dan sosial adalah Rp 9.989.911 dan Rp 4.382.200, hal ini berarti usahatani padi di Kabupaten Sragen menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Dua indikator untuk mengukur daya saing adalah Private Cost Ratio (PCR) menunjukan bahwa usahatani padi di Kabupaten Sragen memiliki keunggulan kompetitif karena nilai PCR < 1, dan Domestic Resources Cost Ratio (DRCR) menunjukan bahwa usahatani padi di Kabupaten Sragen memiliki keunggulan koparatif karena nilai DRCR < 1. Sedangkan dari indikator dampak kebijakan pemerintah, dapat diketahui bahwa pemerintah melakukan intervensi terhadap usahatani padi di Kabupaten Sragen dengan menerapkan subsidi input dan proteksi harga output yang meningkatkan keuntungan dan dayasaing usahatani di Kabupaten Sragen.

ABSTRACT Priority agenda of the government is directing the agricultural development forward to attain food sovereignty, and as a nation the government of Indonesia should be able to arrange and meet their food needs of the people. Rice is indonesian agriculture major crop. Indonesia rice historically has been the primary staple food and is an important economic driver.On the basis of Sragen regency is one of the major rice producer in Central Java. This research aims to (1) Determine the level of private and social profitability of rice farming in Sragen regency, (2) Determine the competitiveness of rice farming in Sragen regency, (3) Determine the impacts of the goverment policy to profitability and competitiveness of rice farming in Sragen regency. The research about the competitiveness of rice farming it was implemented in sragen regency, where the determination of this location in purposive sampling. The Sampling conducted by Simple Random Sampling of the 20 districts in Sragen which are rice producing area. The determination of the total sample calculated by using formulas slovin as many as 100 farmers respondents. The method of analysis used is the Policy analysis matrix (PAM) is the approach used to determine the level of private and social profitability, Private Cost Ratio (PCR) to determine the level of comparative advantage ratio, Domestic Resources Cost Ratio (DRCR) to determine the level of comparative advantage ratio, and of the goverment policy indicators which consists of Output Transfer (OT), Nominal Protection Coefficient on Output (NPCO), Input Transfer (IT), Nominal Coefficient on Input (NPCI), Factor Transfer (FT), Effective Protection Coefficient (EPC), Profitability Coefficient (PC) and Surplus Ratio to Producer (SRP). The results showed that the value of profit for private and social is IDR 9.989.911 and IDR 4.382.200, rice farming in Sragen Regency is profitable and feasible to cultivated. Two indicators for measure competitiveness were Private Cost Ratio (PCR) show result that rice farming in Sragen Regency is more competitive because of PCR < 1, and Domestic Resources Cost Ratio (DRCR) show result that rice farming in Sragen Regency has comparative advantage because of DRCR < 1. Meanwhile from the impacts of the goverment policy indicators, be found the goverment do intervention to rice farming in Sragen regency, with input subsidy and output price protection increased profitability and competitivenes rice farming in Sragen regency.

Kata Kunci : Daya saing, PAM, Private dan Sosial, Usahatani