Laporkan Masalah

Eksplorasi Cyberbullying Dalam Kaitannya Dengan Empati Dan Kualitas Pertemanan Remaja

REDITA YULIAWANTI, Dr. Maria Goretti Adiyanti, M.S., Psikolog

2017 | Tesis | S2 Psikologi

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju, memberikan dampak positif bagi remaja sekaligus muncul fenomena cyberbullying sebagai dampak negatif dari perkembangan tersebut. Karakteristik pribadi, relasi pertemanan, budaya, dan keleluasaan penggunaan teknologi sering kali menjadi faktor yang tidak terhindarkan dalam mendukung cyberbullying. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi karakteristik cyberbullying pada remaja dalam konteks Indonesia, mengkaji apakah faktor kepribadian empati dan kualitas pertemanan berperan terhadap kecenderungan remaja melakukan cyberbullying. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode campuran, kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan indigenous. Subyek penelitian adalah remaja berusia 14 sampai 18 tahun. Pengambilan data kualitatif dilakukan dengan wawancara dan diskusi kelompok terarah terhadap 18 subyek. Penelusuran kredibilitas penelitian dilakukan dengan prosedur triangulasi data. Hasilnya diperoleh pemahaman bahwa cyberbullying merupakan perilaku intimidatif yang ditujukan untuk membuat malu, sedih, menindas dan membuat orang lain tidak nyaman. Intensi berperilaku, pengulangan dan publisitas merupakan aspek kunci cyberbullying. Cyberbullying berawal dari konflik pertemanan remaja yang tidak terselesaikan dan wujud dari permasalahan psikososial yang dialami remaja. Pelaku dan korban telah menjalin pertemanan dan keduanya merupakan pengguna internet aktif. Pengucilan kelompok (exclusion) menjadi salah satu bentuk cyberbullying terparah yang dirasakan remaja. Karakteristik pribadi yang tidak empatik dan rendahnya kualitas pertemanan baik pada pelaku maupun korban menjadi ciri temuan kualitatif sehingga dilanjutkan dengan pengukuran secara kuantitatif pengaruh dua variabel tersebut. Data kuantitatif diperoleh dari pengisian skala kecenderungan melakukan cyberbullying, skala empati, dan skala kualitas pertemanan oleh 553 subyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empati dan kualitas pertemanan berperan negative terhadap kecenderungan melakukan cyberbullying pada remaja sebesar 68,4%. Dengan demikian, semakin tinggi empati dan kualitas pertemanan yang dimiliki maka semakin rendah kecenderungan melakukan cyberbullying pada remaja.

The development of information and communication technology is rapidly advanced. This development results in a positive effect for adolescents, but it also results in a phenomenon of cyberbullying as the negative impact. Personal characteristics, friendship, culture, and flexibility of the use of technology are the unavoidable factors contributing to cyberbullying. This study’s main purposes are to explore the characteristics of cyberbullying among adolescents in Indonesia, to examine whether empathy personality and friendship quality contribute to the tendency of cyberbullying among adolescents. The method used in this research is mixed methods consisting of qualitative and quantitative phase with indigenous approach. Subjects were adolescentss within age range from 14 to 18 years. Qualitative data are collected by interviews and focus group discussions on the 18 subjects. The trace of research credibility are conducted by data triangulation procedure. The results is the understanding that cyberbullying is an intimidating behavior which is intended to embarrass, sadden, oppress and make other people uncomfortable. Intention to behave, repetition and publicity are key aspects of cyberbullying. Cyberbullying is a manifestation of the unresolved conflict in the friendship among adolescentss, and it reflects psychosocial problems experienced by adolescents. This is supported by the fact that the exclusion is the most severe form of cyberbullying experienced by adolescents. The lack of empathy and poor friendship quality characterize the qualitative findings. Then, measuring the influence of these two variables is performed. The quantitative data are obtained from 553 subjects by filling scale of cyberbullying tendencies, empathy and friendship quality scale. The results show that empathy and friendship quality have negative contribution on cyberbullying tendencies among adolescents, and it is stated by the percentage of 68.4%. Thus empathy and friendship quality was a factor that prevents the development of cyberbullying behavior in adolescents.

Kata Kunci : cyberbullying, emphaty, friendship quality

  1. S2-2017-376358-abstract.pdf  
  2. S2-2017-376358-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-376358-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-376358-title.pdf