PERKEMBANGAN EMBRIO STAGE 41 SAMPAI 46 DAN SEXING DAY-OLD CHICKEN PADA AYAM KAMPUNG UNGGUL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
ALICE ALDORA, Dr. drh. Asmarani Kusumawati, MP.
2017 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANAyam kampung asli terseleksi atau Ayam Kampung Unggul Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang disebut Ayam KUB merupakan ayam kampung murni hasil seleksi galur betina selama enam generasi. Ayam KUB-I merupakan galur pertama yang dilepas Kementrian Pertanian dari hasil penelitian ayam KUB yang berasal dari rumpun ayam Kampung dengan SK Menteri Pertanian No. 274/Kpts/SR.I 20/2/2014. Ayam ini menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan produksi ayam kampung di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan embrio dan metode sexing yang paling tepat untuk ayam KUB. Dua puluh delapan telur ayam KUB diinkubasi pada mesin tetas tradisional. Tiga embrio diambil setiap hari dan diukur panjang tubuh, lingkar kepala, panjang paruh, diameter mata, panjang sayap, panjang pada dan kaki (digiti ketiga), panjang jantung, dominasi bulu, serta dilihat ada tidaknya abnormalitas. Sexing digunakan 10 ekor DOC ayam KUB yang menetas dengan metode vent sexing dan feather sexing yang dibuktikan dengan laparotomi. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan embrio ayam KUB pada stage 41 sampai 46 secara keseluruhan bervariasi, bulu menutupi tubuh dengan sempurna, perkembangan paruh ayam serta panjang pada digiti ketiga (digiti terpanjang) ayam KUB menunjukkan kenaikan yang bervariasi. Akurasi metode vent sexing pada ayam KUB adalah 60% dan akurasi metode feather sexing pada ayam KUB adalah 50%. Metode feather sexing tidak dapat diterapkan pada ayam KUB karena persilangan yang tidak sesuai dengan metode feather sexing.
Selected native chicken or Ayam Kampung Unggul Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian called KUB chicken is a pure native chicken that has been female selected for six generations. KUB-I chicken is the first chicken released by Ministry of Agriculture from Kampung chicken with Ministerial Decree number No. 274/Kpts/SR.I 20/2/2014. It become one of the solutions to fullfil the needs of Kampung chicken in Indonesia. This study was aimed to identify KUB chicken embryo development and determined the most suitable method to sexing the KUB chicken. Twenty eight KUB chiken’s eggs were incubated in a traditional incubator. Three embryos were taken everyday, then measured the length of the body, the head perimeter, the length of the beak, heart, feather domination, and the abnormality of the embryo. Ten day-old chickens were sexed using vent sexing and feather sexing method proofed by laparotomy. Results showed that the embryo development of KUB chiken at stages 41 to 46 overall was highly variative, beak and leg development of KUB chickens showed different result among the chickens. The accuracy rate of KUB chicken with vent sexing method is 60% and feather sexing 50%. The most suitable method for sexing day-old KUB chicken was vent sexing with 60% accuracy rate. Feather sexing method could not be applied to KUB chicken due to different breed characteristic.
Kata Kunci : Ayam KUB, Perkembangan Embrio, Vent Sexing, Feather Sexing, 41-46 hari, KUB chicken, Embryo Development, Vent Sexing, Feather Sexing, 41-46 day