EMPATHIC LOVE THERAPY UNTUK MENURUNKAN DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG MENGALAMI KEKERASAN SEKSUAL DI MASA ANAK

RATNA JESSYKA MALAU, Prof. Dra. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med.Sc., Ph.D

2017 | Tesis | S2 Psikologi Profesi

Kekerasan seksual di masa anak merupakan suatu pengalaman traumatis yang berdampak negatif pada fisik, psikologis dan sosial, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu dampak psikologis yang dialami adalah munculnya gejala depresi yang lebih sering ditemukan pada korban perempuan. Empathic Love Therapy (ELT) dikembangkan dari pendekatan psikologi transpersonal yang berfokus pada pengenalan, penerimaan, integrasi dan sintesa pada seluruh aspek diri secara utuh (psikosintesis). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ELT dalam menurunkan depresi pada perempuan yang mengalami kekerasan seksual di masa anak. Penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan rancangan one group pretest-posttest design. Empat orang perempuan berusia 21-25 tahun yang mengalami depresi berdasarkan Beck Depression Inventory-II (BDI-II) berpartisipasi dalam delapan sesi terapi. Hasil analisis dengan Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan z = -1,826 dan p = 0,034 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor BDI-II sebelum dan sesudah perlakuan; dimana rerata skor BDI-II sebelum perlakuan (Mean = 16) mengalami penurunan setelah diberikan perlakuan (Mean= 3,75). Pengukuran effect size menunjukkan r = -0,64 (r > 0,5) yang berarti bahwa terapi memberikan efek yang besar. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Empathic Love Therapy efektif dalam menurunkan depresi pada perempuan yang mengalami kekerasan seksual di masa anak.

Childhood sexual abuse could be a traumatic event that may cause various negative effects; physically, psychologically and socially in short and long term. One of the effects was the development of depressive symptoms which was more commonly found in female victims. Empathic Love Therapy (ELT) was developed from transpersonal psychology with an emphasis on the introduction, acceptance, integration and synthesis of all aspects of self as being (psychosynthesis). The purpose of this study was to examine the effectiveness of ELT in reducing depression symtomps in women with history of childhood sexual abuse. This study was a quasi experimental with one group pretest-posttest design. Four participants 21-25 years old, who experienced sexual abuse during childhood and showed depression symptoms based on Beck Depression Inventory- II (BDI-II). Analysis using wilcoxon signed rank test resulted z = -1.826, p = .034 (p < .05) showed that there was a significant difference between BDI-II scores before and after treatment; which depression before treatment (Mean=16) became decreased after treatment (Mean=3.75). The effect size calculation showed r = -.64 (r >.5) that represented a large change in levels of depression after treatment. Based on the analysis, the conclusion was Empathic Love Therapy can reduce depression in women with history of childhood sexual abuse.

Kata Kunci : Empathic Love Therapy, depresi, kekerasan seksual masa anak