Laporkan Masalah

PENYELENGGARAAN PROGRAM KABUPATEN SEHAT DI KABUPATEN PROBOLINGGO DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

HISAM WARDANA, M. Sani Roychansyah, S.T., M.Eng., D.Eng. ; Ir. Leksono Probo Subanu, MURP., Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Perencanaan Kota dan Daerah

Kabupaten/Kota Sehat merupakan suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah. Program Kabupaten/Kota Sehat dibutuhkan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui pembangunan terpadu dari aspek fisik, sosial, budaya dan ekonomi. Penyelenggaraan Program Kabupaten Sehat di Kabupaten Probolinggo dinilai sukses karena keberhasilannya dalam mengintegrasikannya dengan program percepatan peningkatan IPM. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui proses penyelenggaraan Program Kabupaten Sehat di Kabupaten Probolinggo serta mengidentifikasi peran faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyelenggaraannya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam mengintegrasikan sebuah program wajib ke dalam program terpadu sebagai alternatif solusi permasalahan di daerah. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Probolinggo khususnya pada kecamatan-kecamatan yang dipilih menjadi pilot project. Untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh dari proses penyelenggaraan program, digunakan pendekatan deduktif kualitatif. Data yang digunakan yaitu data primer melalui wawancara mendalam terhadap pihak-pihak yang terlibat langsung dalam pelaksanaan program., sedangkan data sekunder diperoleh dari satuan kerja teknis berupa dokumen perencanaan kegiatan dan dokumen verifikasi penilaian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif melalui tahapan reduksi, matriks kualitatif dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinergi perencanaan Program Kabupaten Probolinggo Sehat ke dalam rencana kerja Forum CSR memperkuat peranan swasta dalam pembangunan secara umum. Selain itu, melalui kegiatan-kegiatan teknis yang membidik peningkatan indeks komposit penyusun IPM, diketahui kenaikan indeks yang sangat signifikan pada kecamatan-kecamatan yang dipilih menjadi entry point. Kesimpulan lain juga menunjukkan bahwa kerjasama multisektor yang dilakukan dalam program terpadu Kabupaten Probolinggo Sehat diduga kuat membawa pengaruh dalam perbaikan ranking IPM dari posisi 36 (tahun 2004) ke posisi 32 (tahun 2015) dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Healthy Regency or Healthy City is a clean, comfortable, safe, and healthy regency/city condition for the inhabitants, which is achieved through the implementation of several integrated arrangements and activities agreed by the community and local government. Healthy Regency / Healthy City Program is needed to maintain and improve the quality of community life through integrated development of physical, social, cultural and economic aspects. The implementation of Healthy Regency Program in Probolinggo Regency is considered successful because of its success in integrating it with the accelerated program of increasing HDI. This research is aimed to know the process of organizing Healthy Regency Program in Probolinggo Regency and to identify the role of the factors that influence the success of the implementation. The results of this study can be used as a reference in integrating a compulsory program into an integrated program as an alternative problem solution in the region. This research was conducted in Probolinggo Regency especially in selected sub-districts to become pilot project. To obtain a comprehensive overview of the program implementation process, a qualitative deductive approach is used. The data used are primary data through in-depth interviews to the parties directly involved in the implementation of the program, while secondary data obtained from technical work unit in the form of activity planning document and assessment verification document. Analytical techniques used are qualitative data analysis through the steps of reduction, qualitative matrix and drawing conclusions. The results show that the synergy of Probolinggo Regency Healthy Program planning into the work plan of CSR Forum strengthen the role of private sector in general development. In addition, through technical activities aimed at increasing the composite index of the compilers of HDI, it is known that the increase in the index is very significant in the selected sub-districts as entry points. Another conclusion also indicates that multisector cooperation conducted in integrated program of Healthy Probolinggo Regency is strongly believed to have an effect in improving the HDI ranking from position 36 (in 2004) to position 32 (in 2015) out of 38 regencies / cities in East Java.

Kata Kunci : Kabupaten/Kota Sehat, Sinergi Perencanaan, Integrasi Program

  1. S2-2017-389115-abstract.pdf  
  2. S2-2017-389115-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-389115-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-389115-title.pdf