Peran Notaris Dalam Pengadaan Lahan Kompensasi Pinjam Pakai Kawasan Hutan yang Terkena Pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo Wilayah II
FITRIA YUNIARTI, Dr. Jur. Any Andjarwati, S.H., M.Jur.
2017 | Tesis | S2 KenotariatanTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan selanjutnya menganalisis proses pengadaan lahan kompensasi pinjam pakai kawasan hutan yang terkena pembangunan jalan tol Semarang-Solo Wilayah II, serta untuk mengetahui dan menganalisis kompleksitas hukum yang dihadapi notaris dalam pengadaan lahan kompensasi pinjam pakai kawasan hutan yang terkena pembangunan jalan tol Semarang-Solo Wilayah II. Jenis dari penelitian ini adalah normatif empirisyang disampaikan secaradeskriptif. Dalam memperoleh bahan penelitian, penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu penelitian kepustakaan untuk mendapatkan data sekunder serta penelitian lapangan untuk mendapatkan data primer. Subjek penelitian adalah responden dan narasumber dengan penentuan sampel secara purposive non- random sampling. Adapun kesimpulan dari penelitian ini, yaitu: Pertama, izin pinjam pakai belum diberikan dikarenakan kendala yang dihadapi Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat dalam pengadaan lahan kompensasi dan belum terpenuhinya syarat administratif serah terima lahan kompensasi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kedua, notaris menghadapi kompleksitas hukum dalam pengadaan lahan kompensasi izin pinjam pakai kawasan hutan yaitu dalam pembuatan perjanjian pengikatan jual beli, pernyataan pelunasan dan pelepasan hak. Perjanjian pengikatan jual beli muncul dikarenakan akta jual beli tanah tidak dapat secara langsung ditandatangani di hadapan PPAT dikarenakan beberapa sebab sehingga dibuatkan perjanjian pengikatan jual beli terlebih dahulu.
The purpose of this study was to identify and further analyze the procurement process of land compensation lend-use forest area affected by construction of Semarang-Solo Toll Road Region II, and to identify and analyze legal faced by the notary in procurement of compensation land for the utilization of forest area affected by the construction of Semarang-Solo Toll Road Region II. The research type is empirical normative and presented descriptively. In obtaining materials research, this study is divided into two phases that is library research to obtain secondary data and field research to obtain primary data. The research subjects were respondents and sources with sampling by purposive non-random sampling. The conclusions of this study, namely: First, the lend-use permit has not been granted because of the constraints faced by the Ministry of Public Works and Employment People in procurement of land compensation and has not fulfilled the administrative requirements handover of land compensation to the Ministry of Environment and Forestry. Second, notary facing legal complexity in the procurement of land for compensation lend-use forest, namely in the preparation of the sale and purchase agreement, the statement of redemption and discharge. The sale and purchase binding agreement arises because the deed of sale and purchase of land can not be directly signed in the presence of PPAT due to several reasons so that it is made a binding agreement to buy and sell first.
Kata Kunci : fitria12345