Laporkan Masalah

PENGARUH KETOMBE TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA WANITA

BELGIS CAHYANI S, Dr. dr. Niken Trisnowati, M.Sc, Sp.KK.; dr. Agnes Sri Siswati, Sp.KK(K)

2017 | Tesis-Spesialis | SP ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

Latar Belakang: Ketombe merupakan suatu gangguan kulit kepala yang ditandai oleh skuama berwarna putih atau abu-abu dengan jumlah bervariasi, terkadang disertai rasa gatal, dengan atau tanpa reaksi inflamasi ringan. Ketombe tidak mengancam jiwa namun lebih menyebabkan masalah sosial dan psikologis dibandingkan medis. Tujuan: Mengetahui pengaruh ketombe terhadap kualitas hidup pada wanita, serta mengetahui pengaruh derajat keparahan ketombe (skuama dan rasa gatal pada kulit kepala akibat ketombe) terhadap kualitas hidup. Metode: Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan rancangan potong lintang (cross sectional), dilakukan di Ruang Penelitian Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Analisis statistik untuk mengetahui pengaruh ketombe terhadap kualitas hidup pada wanita dianalisa menggunakan Mann-Whitney sedangkan korelasi antara derajat keparahan ketombe (skuama dan rasa gatal pada kulit kepala akibat ketombe) dengan kualitas hidup menggunakan Spearman Rho. Kemaknaan hasil uji statistik berdasarkan nilai p<0,05. Hasil: Jumlah subyek penelitian sebanyak 60 orang wanita dengan rentang usia 1850 tahun. Ketiga karakteristik subyek penelitian berupa usia, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan memiliki distribusi yang homogen. Rerata nilai kualitas hidup (Scalpdex) wanita berketombe lebih tinggi dibandingkan wanita tidak berketombe, dengan aspek emosi yang paling mengganggu kualitas hidup wanita berketombe. Derajat keparahan ketombe menunjukkan korelasi bermakna (p<0,05) dengan kualitas hidup dan memiliki nilai koefisien korelasi 0,072 (ASFS) serta 0,823 (VAS). Kesimpulan: Kualitas hidup wanita berketombe lebih buruk dibandingkan wanita tidak berketombe, serta semakin berat derajat keparahan ketombe maka semakin buruk kualitas hidup.

Background: Dandruff is a scalp disorder characterized by white or gray scaly in varying amounts, sometimes accompanied by itching, with or without mild inflammatory reaction. Dandruff is not life-threatening but causes more social and psychological problems. Objectives: To determine the influence of dandruff against quality of life in women, and to know the effect of dandruffs severity (scalling and itching on scalp) against patients quality of life. Methods: This research is an analytic observational with cross sectional design, conducted at Research Room of Dermatology and Venereology Departement, Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Statistical analysis to determine the effect of dandruff on the quality of life in women were analyzed using the Mann-Whitney while correlation between severity of dandruff (scalling and itching on scalp) with patients quality of life using the Spearman Rho. Statistical significance of the results based on p<0,05. Results: The number of the subjects in this study are 60 women, age range 18-50 years old. The third characteristic of the subjects such as age, level of education, and occupation have a homogeneous distribution. The mean value of quality of life (Scalpdex) in women with dandruff higher than women not dandruff, the most disturbing aspect of quality of life in women with dandruff is emotion. The severity of dandruff showed a significant correlation (p<0,05) with patients quality of life and the correlation coefficient are 0,072 (ASFS) and 0,823 (VAS). Conclusion: Quality of life in women with dandruff worse than women not dandruff, as well as the more severe dandruff severity have the worse quality of life in women with dandruff.

Kata Kunci : ketombe, skuama, rasa gatal, kualitas hidup , dandruff, scalling, itching, quality of life


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.