HUBUNGAN ANTARA STATUS KLINIKOPATOLOGIS KANKER PAYUDARA DENGAN KEJADIAN REKURENSI LOKOREGIONAL DAN ANGKA KETAHANAN HIDUP 5 TAHUN DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
RUDI HERMANTO SINAGA, dr. Kunta Setiadji, SpB(K)Onk.; dr. Artanto Wahyono, SpB.
2017 | Tesis-Spesialis | SP ILMU BEDAHLatar Belakang: Berdasarkan data global kanker payudara mempunyai angka kejadian tertinggi di antara kanker pada wanita (merupakan 25% dari semua kanker pada wanita dengan proporsi 240 di antara 100.000 penduduk wanita), angka kematian ke dua setelah kanker paru, yaitu 12.9%. Rekurensi atau kekambuhan kanker didefinisikan sebagai kembalinya kanker setelah pengobatan dan setelah masa waktu selama kanker tidak dapat dideteksi. Faktor yang da[at memprediksi rekurensi lokal dan regional adalah umur, ukuran tumor, grading tumor, invasi ke pembuluh limfe dan darah, subtipe imunohistokimia. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara status klinikopatologis kanker payudara dengan kejadian rekurensi lokoregional dan angka ketahanan hidup 5 tahun di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Subjek Penelitian: Subjek penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang menjalani operasi mastektomi radikal modifikasi di RSUP Dr. Sardjito 2010. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik non eksperimental dengan pendekatan kuantitatif, retrospektif cohort. Hubungan antara rekurensi lokoregional dengan karakteristik status klinikopatologis akan di analisis dengan uji Chi-square jika memenuhi syarat, jika tidak akan dipergunakan Fishers Exact test. Untuk analisa ketahanan hidup menggunakan surveillance analysis Kapplan-Meier. Hasil: Ada 134 pasien yang masuk dalam kriteria inklusi. Insidensi kejadian kanker payudara adalah usia lebih dari 40 tahun. Penderita dangan ke RS dengan ukuran tumor yang sudah besar (lebih dari 5 cm), grade II, paling banyak stadium IIIa, subtipe luminal A. Kejadian rekurensi lokal adalah 11,9% dan rekurensi regional 8,2%. Sedangkan yang tidak mengalami metastasis jauh terjadi pada 73,9% penderita. Usia lebih dari 40 tahun, ukuran tumor lebih dari 5 cm, penderita dengan stadium IIIb, grade histopatologi grade II, jumlah limfonodi axilla 1-3, penderita dengan subtipe imunohistokimia tripel negatif adalah kelompok-kelompok penderita yang beresiko tinggi untuk mengalami rekurensi lokal dan regional. Dilihat dari angka ketahanan hidup 5 tahun, penderita luminal A adalah 64,721 bulan, luminal B 63,316 bulan, Her-2/neu overexpression 57,913 bulan, tripel negatif adalah 39,042 bulan, yang dengan kemoterapi neoadjuvan 61,519 bulan, tanpa neoadjuvan 58,056 bulan, tidak metastasis 64,755 bulan, dan yang metastasis jauh 39,625 bulan. Sebanyak 9% penderita mengalami metastasis jauh. Kesimpulan: Stadium tumor, ada tidaknya reseptor hormonal, grading histopatologi, dan subtipe imunohistokimia secara statistik bermakna untuk kejadian timbulnya rekurensi lokal dan regional penderita kanker payudara pasca dilakukan mastektomi. Secara umum, angka ketahanan hidup penderita kanker payudara di RSUP Dr.Sardjito adalah 58,754 bulan dengan median 63 bulan. Penderita dengan subtipe tripel negatif, dan penderita yang mengalami metastasis jauh pascamastektomi memiliki angka ketahanan hidup 5 tahun yang paling buruk dibandingkan kelompok lainnya. Tidak ada perbedaan yang bermakna mengenai angka ketahanan hidup 5 tahun penderita kanker payudara yang mendapatkan kemoterapi neoadjuvan dan yang tidak.
Background: Based on global data, breast cancer has the highest incidence rates of all cancers in women (25% of all cancers in women with a proportion of 240 among 100,000 women), and its death rate is second to lung cancer, which is 12.9%. Cancer recurrence is defined as the return of cancer after treatment and after a period of time during cancer not be detected. Factors that predicting local and regional recurrences are age, tumor size, tumor grading, invasion to lymph node and blood vessels, immunohistochemistry subtypes. Objective: To determine the relationship between clinicopathological stastus and the incidence of breast cancer locoregional recurrence and 5-years survival rate at Dr. Sardjito Hospital. Research Subjects: The subjects were patients with breast cancer who underwent a modified radical mastectomy at Dr. Sardjito Hospital in 2010. Methods: This is an analytical non experimental study with quantitative approach, retrospective cohort. The relationship between locoregional recurrence and characteristics of clinicopathological status will be analyzed by Chi-square test if eligible, or with Fisher's Exact test. For survival analysis, it use surveillance analysis of Kapplan-Meier. Results: There are 134 subjects including in this research. The most common incidences of breast cancers are at the age over 40 years. Patients come to the hospital with a large tumor size (more than 5 cm), grade II, most at stage IIIa, luminal A subtype. The incidences of local and regional recurrence are 11.9% and 8.2% respectively. Distant metastases do not occur among 73.9% patients. Age more than 40 years, tumor size greater than 5 cm, patients with stage IIIb, histopathologically grade II, the number of axillary lymph node 1-3, patients with triple negative subtype immunohistochemistry are the groups of patients who are at high risk for local and regional recurrences ( p < 0.05). Based on 5-years survival rate data, patients with luminal A is 64.721 months, luminal B is 63.316 months, Her-2/ neu overexpression is 57.913 months, and triple negative is 39.042 months, patients with neoadjuvant chemotherapy is 61.519 months, patients without neoadjuvant is 58.056 months, patients with no distant metastasis is 64.755 months, and patients with distant metastasis is 39.625 months. A total of 9% patients experiences distant metastases. Conclusions: Tumor stage, presence or absence of hormonal receptors, histopathological grading and immunohistochemical subtypes statistically are significant to the occurrence of local and regional recurrences of breast cancer among patients after mastectomy performed. In general, 5 years survival rate of patients with breast cancers at Dr DR.Sardjito is 58.754 months with median months is 63. The 5-years survival rate of patients with triple negative subtype and having distant metastases after mastectomy are worse than other groups. There is no significant difference regarding to 5-years survival rate of breast cancer between patients with neoadjuvant chemotherapy and which are not.
Kata Kunci : Kanker payudara, status klinikopatologis, rekurensi lokal dan regional, angka ketahanan hidup 5 tahun, subtipe imunohistokimia, metastasis jauh, kemoterapi neoadjuvan, Breast cancer, clinicopathological status, local and regional recurrences, 5-years, sur