Birokratisasi dalam upaya Relokasi Pasar Rakyat di Kecamatan Sekayu

TRI ANGGRAINI, Dr. Subando Agus Margono, M.Si

2017 | Tesis | S2 Administrasi Publik

Penelitian ini dilakukan dalam upaya melihat Birokratisasi dalam upaya Relokasi Pasar Rakyat. Penelitian ini dilatar belakangi oleh upaya pemerintah merelokasi Pasar Rakyat di Kecamatan Sekayu. Namun, fakta dilapangan menunjukkan masih banyak pedagang yang belum mendapatkan Kios/Los di pasar Induk randik Sekayu ditambah lagi sistem pembagian kios yang dilakukan pemerintah terkesan tidak adil dan tidak transfaran. Menanggapi hal ini para pedagang mencoba melaporkan hal tersebut kepada pemerintah dan P3S namun sayangnya terkesan dipimpong. Oleh karenanya, dari fenomena tersebut penulis menemukan permasalahan birokratisasi dalam Upaya Relokasi Pasar Rakyat di Kecamatan Sekayu ini. Penelitian ini menggunakan teori dasar Birokrasi Weber. Dimana Birokratisasi dalam upaya relokasi pasar rakyat ini dilihat dari Birokratisasi Hierarki, Birokratisasi Spesialisasi dan Birokratisasi Impersonalitas. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan lokasi penelitian di Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin. Program Relokasi pasar rakyat di Kecamatan Sekayu pada kali kedua ini kembali mengalami kegagalan. Menurut pandangan dan hasil penelitain yang dilakukan peneliti diakibatkan oleh adanya Birokratisasi dalam upaya relokasi Pasar rakyat ini. Birokratiasasi dalam Upaya relokasi Pasar rakyat ini antara lain, Birokratisasi dalam hierarki, Birokratisasi dalam spesialisasi dan Birokratisasdalam impersonalitas. Birokratisasi dalam upaya relokasi pasar rakyat di Kecamatan Sekayu ini telah melebihi titik optimalnya sebagaimana diindikasikan dengan ketergantungan bawahan kepada atasan dalam pengambilan keputusan, pelayanan menjadi berbelit-belit dan tidak efisiens serta keberpihakan birokrasi. Birokratisasi dalam upaya Relokasi Pasar Rakyat ini disebabkan oleh Ketidaksesuaian Misi yang Diemban Birokrasi, Penerapan Karakter Lingkungan Birokrasi yang Statis dan Tidak Terciptanya Iklim Good Governance sehingga berdampak pada munculnya penolakan dari para pedagangang. Akibat permasalahan ini berdampak pada munculnya beberapa faktor penolakan dari program terutama berupa rasa khawatir pada dampak ekonomis yang ditimbulkan dari perubahan akibat program relokasi pasar rakyat. Dimana lebih lanjut berdampak pada Gagalnya Upaya Relokasi Pasar Rakyat di Kecamatan Sekayu.

This research was done in efforts to see the Bureaucatization in the efforts of People's Market Relocation. This research is based on government efforts to relocate Pasar Rakyat in Sekayu Subdistrict. However, the facts indicate that there are still many traders who have not received Kiosk / Los in Central Market Sekayu, plus the distribution system of kiosks by the government seems unfair and not transparent. Responding to this, the traders tried to report it to the government and P3S but unfortunately seem indifferent. Therefore, from the phenomenon, the writer finds the problem of bureaucratization in People Market Relocation Efforts in Sekayu Subdistrict. This study uses the basic theory of Weber Bureaucracy. Hierarchy, Bureaucracy of Specialization and Bureaucratization of Impersonality. This research uses qualitative research with research location in Sekayu Subdistrict, Musi Banyuasin Regency. The program of people market relocation in Sekayu Subdistrict as the second attempt experienced another failure. Based on the overview and the results of research done by the researcher it was due to the presence of Bureaucatization in the effort of people market relocation. Bureaucratization in the efforts of the people's market relocation, among others, bureaucratisation in hierarchy, bureaucratisation in specialization and bureaucratisation in impersonality. The bureaucracy in the effort to relocate the people's market in Sekayu Subdistrict has exceeded its optimal point as indicated by the dependence of subordinates to the superior in decision making, the service becomes convoluted and inefficient with the bureaucracy. The bureaucracy in the effort of the People's Market Relocation is caused by the Non-Conformity of Mission carried by the Bureaucracy, the Application of Bureaucratic Environment Character that is Static and Non-Creation of Good Government Climate so as to impact the rejection of the traders, especially the concern on the economic impact caused by the change of the people's market relocation program. The result of this problem has an impact on the emergence of several rejection factors from the program mainly in the form of a sense of worry on the economic impact caused by changes caused by the people's market relocation program. Where further impact on the failure of people's market relocation efforts in Sekayu Subdistrict.

Kata Kunci : Birokratisasi, Program Relokasi Pasar Rakyat, Pedagang.