Laporkan Masalah

RENCANA BISNIS KAFETARIA GRAB N' GO

VENETA AYU PRABARINI, Bayu Sutikno, S.E., M.S.M., Ph.D.,

2017 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Industri makanan dan minuman tumbuh dengan pesat dan memberikan kontribusi positif terhadap PDRB DKI Jakarta. Daya beli dan kebutuhan masyarakat pada sektor makanan dan minuman pun dapat dikatakan menunjukkan tren yang terus meningkat. Penelitian ini mefokuskan pada bagaimana tren tersebut memberikan kesempatan untuk membuka usaha kafetaria dengan segmentasi pekerja kantoran di DKI Jakarta yang pada kenyataannya banyak melewatkan kebutuhan pemenuhan gizi yaitu dengan tidak melakukan sarapan di pagi hari. Mayoritas pekerja mengalami ketidakteraturan pola makan dikarenakan keterbatasan waktu yang mereka miliki. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana bisnis Kafetaria Grab N’ Go dan mengkaji kelayakannya secara ekonomi dan non ekonomi. Penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data sekunder dengan studi literatur, dan pengumpulan data primer dari Forum Group Discussion dan survei dari pekerja kantoran di DKI Jakarta serta observasi di restoran yang berada di gedung perkantoran. Proposisi nilai yang ditawarkan kepada pelanggan adalah menu makanan sehat yang memenuhi gizi seimbang dengan pelayanan yang cepat dengan metode self service. Investasi awal yang dibutuhkan dari ide bisnis ini adalah sebesar Rp 1.108.464.000,00. Dengan WACC sebesar 11% dan proyeksi keuangan dalam jangka waktu 5 tahun, maka pada skenario pesimis bisnis ini diproyeksikan memiliki NPV sebesar Rp 90.067.409,00, IRR sebesar 23%, dan PBP sebesar 3,1 tahun. Untuk skenario normal, bisnis ini diproyeksikan memiliki NPV sebesar Rp 1.083.177.140,00, IRR sebesar 33% dan PBP sebesar 2,6 tahun. Sedangkan untuk skenario optimis bisnis ini diproyeksikan memiliki NPV sebesar Rp 2.076.286.871,00, IRR sebesar 43%, dan PBP sebesar 2,2 tahun. Berdasarkan tiga skenario tersebut maka rencana bisnis kafetaria Grab N’ Go layak dijalankan.

The food and beverage industry is growing rapidly and contributing to the GDP increased in DKI Jakarta. Purchasing power and community needs in the food and beverage sector show a trend that continues to rise. This research focused on how these trends provide an opportunity to open a business cafetaria that has segmentation of office workers in Jakarta, where the fact is many of them do not have breakfast in the morning to meet their nutritional needs. Majority of the workers experiencing irregularity of eating habit due to limited time they have. This study aims to construct a business plan of cafeteria Grab N 'Go and assess the economic and non-economic feasibilities. The study was conducted by collecting secondary data with the study of literature, and primary data collection from the Forum Group Discussion and a survey of office workers in Jakarta and observation at the restaurant located in the office building. The value proposition offered to customers is a healthy diet that meets nutrition balanced with fast service with self-service method. The initial investment required of the business idea is Rp 1.108.464.000,00. With 11% of WACC and 5 years period financial projections. In the pessimistic scenario, the amount of projected NPV is Rp 90.067.409,00, IRR is 23%, and PBP is 3,1 years. For a normal scenario, the business is projected to have a NPV of Rp 1.083.177.140,00, IRR of 33% and PBP of 2,6 years. As for the optimistic scenario, projected business has a NPV of Rp 2.076.286.871,00, IRR of 43%, and PBP of 2,2 years. Based on the three scenarios, the business plan of cafeteria Grab N 'Go is eligible to be run.

Kata Kunci : rencana bisnis, kafetaria, kanvas model bisnis, peta empati, net present value, internal rate of return, payback period.