Fasilitas Pelatihan dan Pendidikan Non Formal Eco Farming di Sleman, Yogyakarta Dengan Pendekatan Eco Design
SONY SANTOSO, Ir. Ahmad Saifullah Malangjudo, M.Si.
2017 | Skripsi | S1 ARSITEKTURIndonesia merupakan negara agraris, yaitu mayoritas penduduknya bekerja dibidang pertanian, sedangkan pertanian adalah upaya pengolahan sumber daya hayati untuk keperluan manusia yang terbagi menjadi lima kegiatan, yaitu pertanian tanaman pangan, perkebunan atau hortikultura, peternakan, perikanan dan kehutanan. Namun, pada masa sekarang ini pertanian di Indonesia seolah mulai menurun kualitas dan kuantitasnya. Hal tersebut terkait dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dari sisi SDA, kondisi alam di Indonesia ini mulai rusak akibat dampak dari pertanian yang tidak sehat dengan upaya memaksimalkan hasil produksi menggunakan berbagai cara yang dapat merusak lingkungan, seperti penggunaan bahan kimiawi, eksploitasi dan sistem pertanian yang asal-asalan. Dari sisi SDM, petani sebagai orang yang bermatapencaharian dibidang pertanian masih kurang kualitas dan kuantitasya. Petani pada umumnya adalah orang yang tidak berpendidikan tinggi, dan lebih mengandalkan tenaganya untuk bekerja, jumlah petani juga semakin berkurang setiap tahunnya yang disebabkan oleh minat generasi mudanya yang lebih ingin bekerja di perkotaan bukan sebagai petani karena dianggap lebih menjanjikan dari segi finansial. Hanya orang-orang yang sudah cukup tua yang kebanyakan masih mau bekerja sebagai petani. Hal ini sangat mengkhawatirkan demi kelangsungan hidup generasi selanjutnya. Mereka harus mau melanjutkan perjuangan petani dalam mengolah alam untuk memenuhi kebutuhan dengan sistem yang lebih berwawasan lingkungan yang turut melestarikan alam. Oleh sebab itu, model pertanian ekologis sangat perlu diterapkan pada sistem pertanian di indonesia dengan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian Indonesia. Untuk mengolah SDA secara ekologis diperlukan SDM yang memahaminya pula, maka diperlukan sebuah Fasilitas Pelatihan dan Pendidikan Non Formal Eco Farming yang mampu mewadahi kegiatan penyebaran ilmu pertanian ekologis kepada petani supaya mereka dapat bekerja secara optimal dan turut melestarikan alam serta selaras dengan alam. Dalam fasilitas ini petani diedukasi secara teoretis dan empiris, di kelas dan di lapangan dengan waktu yang singkat, mengenai pertanian ekologis secara mendalam supaya mereka dapat mudah memahami dan menerapkannya pada pertanian mereka. Fasilitas ini dibuat dengan landasan konsep ekologis yang selaras dengan alam dan berwawasan lingkungan. Tentunya konsep ekologis yang diterapkan pada bangunan fasilitas ini diharapkan mampu menunjang kegiatan dalam mengedukasi petani untuk memahami pentingnya ilmu ini dalam upaya memperbaiki hasil pertanian yang tetap menjaga keharmonisan dengan alam.
Indonesia is an agrarian country, which most of its residents work in agricultural, while agriculture itself means a processing of natural resources for human needs. Agriculture is devided into five activities, e.g. food corps agriculture, horticultural, ranch, fishery and forestry. But recently, the quality and quantity of Indonesian agriculture begins to decrease. It is related to natural resources and human resources. Natural condition in Indonesia is broken due to the impact of the unhealthy agricultural using many ways that can damage the environment to maximize the production, such as using chemical material, exploitation, and bad agricultural system. Besides, farmers as the persons who work in agricultural have low quality and quantity. Farmers are mostly low levels in education, and more rely on energy to work, the number of farmers also decreases annually caused by the young generation are more interested to work in urban that offers a better financial. Only those who is old enough still want to work as farmers . It is hazardous for the young generation. They should have the ability to continue the farmer's work in processing the natural resources with the system that will preserve the nature. Therefore, ecological agricultural system needs to be applied to the farming system in Indonesia to improve the quality and quantity of agricultural products. To cultivate natural resources ecologically it is required well-educated human resources, then required a non-formal training and eco farming education facility that can accomodate the activities of ecological agricultural education for the farmers so that they can work optimally and help to preserve the nature. In this facility the farmers are educated theoretically and empirically, in the classes and in the field, about ecological agriculture so that they can be easier to understand and apply it to their agriculture. This facility is made based on the ecological concept accordance with the nature and environmentally knowledge. The concept of ecological that will be applied to the building is expected to be able to support all the activities in educating the farmers to understand the importance of this knowledge to improve the agricultural products that can be harmony with the nature.
Kata Kunci : Pertanian Ekologis, Pendidikan Non Fomal dan Pelatihan, Konsep Ekologis