PENGARUH FRAKSI EJEKSI VENTRIKEL KIRI TERHADAP OUTCOME KLINIS PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT

FIDHA RAHMAYANI, dr.Paryono, SpS(K).; Dr. dr. Ismail Setyopranoto, Sp.S (K).

2017 | Tesis-Spesialis | SP ILMU PENYAKIT SYARAF

Stroke memiliki manifestasi klinis dari ringan sampai berat sehingga menjadi penyebab utama kecacatan dan kematian dinegara-negara berkembang. Gagal jantung tidak hanya meningkatkan risiko kejadian stroke iskemia sebesar 2 sampai 3 kali lebih besar, tetapi juga meningkatkan mortalitas dan morbiditas pada pasien stroke. Penyebab tersering gagal jantung adalah penurunan fungsi ventrikel kiri yang dapat dilihat dari nilai fraksi ejeksi ventrikel kiri dengan pemeriksaan ekokardiografi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh fraksi ejeksi ventrikel kiri terhadap outcome klinis pasien stroke iskemia akut yang dirawat di Bangsal Saraf RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Rancangan penelitian observasional kohort prospektif, dengan subjek pasien stroke iskemia akut dengan onset kurang dari sama dengan 72 jam yang bersedia ikut penelitian. Fraksi ejeksi ventrikel kiri diperiksakan di ruang ekokardiografi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Seluruh data kemudian diolah untuk analisis statistik secara komputerisasi. Sebanyak 62 subjek mengikuti penelitian dengan rerata usia 65,42±8,79 tahun dan fraksi ejeksi ventrikel kiri rerata 52% dengan nilai terendah 18% dan tertinggi 76%. Luaran klinik tanpa perburukan sebanyak 44 pasien (70,97%) dan dengan perburukan 18 pasien (29,03%). Hasil analisis bivariat didapatkan beberapa faktor bermakna secara signifikan mempengaruhi outcome klinis pasien stroke iskemia akut yaitu fraksi ejeksi, low HDL, usia, riwayat penyakit jantung, hiperkolesterolemia serta diabetes melitus. Setelah dilakukan analisis multivariat menunjukkan bahwa fraksi ejeksi, low HDL dan diabetes melitus dengan p-value berurutan p =0,001, p =0,082, p =0,006 yang merupakan faktor independen yang mempengaruhi outcome klinis pasien stroke iskemik akut. Berdasarkan penelitian ini, terdapat pengaruh fraksi ejeksi terhadap outcome klinis pasien stroke iskemia, yaitu nilai fraksi ejeksi ventrikel kiri yang rendah memiliki outcome defisit neurologis yang lebih buruk dibandingkan dengan pasien dengan fraksi ejeksi yang normal.

Stroke has mild to severe clinical manifestation causing disability and death in developing countries. Heart failure not onl y increases the risk of ischemic stroke events by 2 to 3 times greater, but also increases mortality and morbidity in stroke patients. The most common cause of heart failure is a decrease in left ventricular function which can be seen from the left ventricular ejection fraction value with echocardiography examination. This study aims to determine the effect of left ventricular ejection fraction on clinical outcomes of acute ischemic stroke patients treated in ward RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. The design of study is a prospective cohort observational study, with the subject of acute ischemic stroke patients onset of less than the same as 72 hours who were willing to take the study. Left ventricular ejection fraction was examined in the echocardiography room of Dr. Sardjito Yogyakarta. All data is then processed for computerized statistical anal ysis. Amount of 62 subjects followed the study with an average age of 65.42 ± 8.79 years and mean left ventricular ejection fraction 52% . Clinical outcome determine without deterioration as much as 44 patients (70.97%) and with a deterioration as much 18 patients (29.03%). The result of bivariate analysis showed that significant factors significantly influence clinical outcome of acute ischemic stroke patients are ejection fraction, low HDL, age, history of heart disease, hypercholesterolemia and diabetes mellitus. Multivariate analysis showed that ejection fraction, low HDL and diabetes mellitus with p-value of p =0.001, p =0.082, p =0.006 which is independent factor influencing clinical outcome of acute ischemic stroke patient. Based on this study, there are effect of left ventricular ejection fraction to clinical outcome ischemic stroke wherein the lower left ventricular ejection fraction values have a worse neurologic deficit outcome than patients with normal ejection fractions.

Kata Kunci : fraksi ejeksi ventrikel kiri, outcome klinis, stroke iskemia, left ventricular ejection fraction, clinical outcome, ischemic stroke